Mohon tunggu...
Warlinah
Warlinah Mohon Tunggu... Lainnya - Manjadda Wajaddah

Warlinah, IRT

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Menerjang Gelombang

21 Februari 2021   07:59 Diperbarui: 21 Februari 2021   08:04 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku, bersama Paksu dan dua jagoan hebatku yang juga turut serta dalam petualangan saat itu, kami meninggalkan rumah, tepat pukul 16.00 Jum'at sore 19/02/21

Dengan kapal motor yang juga lumayan besar, kami berangkat dari pelabuhan kapal di bukit pelangi menelusuri sepanjang sungai yang sempit hingga ke muara. 

Kapal dengan suara mesin yang bising sampai kedalam gendang telinga, melaju meninggalkan muara kenyamukan menuju, kapal LCT PERMATA 9A yang berlabu di pelabuhan Tanjung bara.

Dokpri
Dokpri

Dengan birunya laut dan gelombang dengan ketinggian mencapai satu meter, dan hembusan angin yang kencang, membuat mulut komat-kamit tak hentinya mengucapkan zikir. 

Terlihat Paksu bolak-balik dengan lincah memeriksa mesin kapal.

"Kenapa, Yah?" tanyaku penasaran.

"Ga, cuman pompa airnya yang lepas," ucapnya dengan nada yang nyaring, untuk mengimbangi bisingnya kapal.

Ditengah perjalanan menuju pelabuhan tanjung bara, tiba-tiba, mesin kapal berhenti, mati total, suara mesin tidak terdengar lagi.

Dengan hitungan detik paksu melompat dari tempat duduknya kearah mesin kapal membongkar mesin dengan peralatan seadanya.

Kapal terombang ambing oleh gelombang air laut yang telah menyentuh tepi kapal.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun