Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku dan Wanita Cantik di Tepi Sungai Tapa

27 Juni 2020   05:00 Diperbarui: 27 Juni 2020   05:05 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari jilatanku seluruh wajah cantiknya, sebagai tanda bahwa saat itu Aku merasa begitu simpati kepadanya, entah kenapa,  wanita cantik ini sepertinya begitu menikmati, hingga akhirnya Ia membiarkan ujung lidahku menyapu sekujur tubuhnya.

Di antara desiran suara angin yang menggugurkan dedauanan, atas kemauannya sendiri, saat itu Ia membuka sendiri kain tipis yang selama ini menutupinya.

Di antara hembusan angin malam, setelah sebelumnya sempat memekik perlahan, wanita cantik ini terkulai lemas, sebelum tertidur pulas sambil memeluk erat bulu-bulu halus ditubuhku. Bulu-bulu halus di tubuhku saat itu sepertinya mampu memberikan kehangatan untuk melawan hawa dingin yang terasa bagai menusuk tulang belulangnya itu.

Di antara keremangan cahaya fajar, sekali lagi kuperhatikan tubuh wanita cantik berkulit kuning langsat yang saat ini bajunya masih terlihat acak-acakan. 

Dengan menggunakan gigi, kucoba benahi rok kain panjang berwarna hitam milik wanita cantik yang masih tertidur pulas itu untuk menutupi tubuhnya yang masih tersingkap lebar disana-sini. 

Setelah mengendus-ngendus seluruh tubuhnya untuk memastikan bahwa Ia akan baik-baik saja setelah aku tinggal pergi, sebelum fajar, Aku mulai bergerak meninggalkannya di tepi sungai Tapa ini seorang diri.

***

Di antara lebatnya pohon-pohon kayu alam yang tumbuh lebat di dalam Hutan Larangan, setelah menemukan apa yang Aku  cari, Kupilih buah durian yang ukurannya paling besar dan paling bagus di tempat ini, selanjutnya dengan menggigitnya, segera kubawa durian jenis Musang King yang baru saja jatuh dari pohon itu ketempat dimana Aku tadi meninggalkan wanita cantik berkulit kuning langsat tadi.

*****

Kujatuhkan durian berjenis Musang King di depan wanita cantik berkacamata yang sepertinya tadi sempat mencari-cari ketiadaanku di tempat ini. Durian berjenis Musang King memang digadang-gadang sebagai durian termahal di dunia saat ini. Durian Musang King diketahui berasal dari Negeri Jiran, Malaysia, walau ternyata juga  tumbuh di Indonesia.

Di depan wanita cantik berkacamata, dengan bantuan gigi dan cakar yang Aku miliki, kucoba bukakan durian yang terkenal karena rasa manisnya yang pas, serta tekstur daging yang terasa lembut di lidah dan tidak terlalu lembek dengan aromanya yang harum semerbak itu untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun