Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku dan Sang Waktu

14 September 2018   16:32 Diperbarui: 14 September 2018   18:16 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian Lima

Misteri Capres Pilihan

*

Demo ibu-ibu di Pusat Kota

Foto 1. Demo Di KPU Emak-emak militan tuntut Jokowi mundur. Foto. CNN Indonesia.Com
Foto 1. Demo Di KPU Emak-emak militan tuntut Jokowi mundur. Foto. CNN Indonesia.Com
Melihat ibu-ibu yang berkumpul dan sepertinya sedang melakukan demo itu, tanpa sadar ingatanku kembali pada wanita berkerudung bergo panjang merah marun yang saat ini entah berada dimana.

Karena penasaran, aku terus berjalan mendekati kerumunan ibu-ibu yang sedang melakukan demo itu. Diantara teriakan ibu-ibu yang sedang menaiki mobil komando itu, aku mendengar salah satu peserta demo yang sedang melakukan orasi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya karena beliau saat ini sudah menjadi capres 2019.

"Mundur Pak Jokowi mundur, karena sudah jadi capres! Mundur seperti Pak Sandiaga yang mundur dari jabatan wakil gubernur. Ini tidak adil, 2019 ganti presiden! "

Teriak ibu-ibu yang mengenakan kerudung berwarna merah menyala itu sambil memegang micropon di tangannya.

Aku masuk kedalam kerumunan ibu-ibu yang sedang melakukan orasi itu. Mataku nanar, mencari-cari wajah seseorang diantara kerumunan ibu-ibu yang sedang melakukan aksi demo di depan Kantor KPU, Jakarta Pusat itu.

Satu persatu kupandangi wajah mereka semua, namun tidak satupun wajah yang kukenal berada di dalam rombongan ibu-ibu ini.

Perlahan aku mundur kebelakang, terus berjalan meninggalkan kerumunan ibu-ibu yang sedang meneriakkan yel-yel 2019 ganti presiden itu. Saat ini mataku kembali tertuju pada keramaian serupa di tempat lain nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun