Mohon tunggu...
Wardiah Saja
Wardiah Saja Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gadget dan Generasi Penerus Bangsa

25 Oktober 2017   17:12 Diperbarui: 25 Oktober 2017   17:36 2156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini penggunaan gadget di tengah masyarakat bukanlah lagi hal yang mewah ataupun langka. Berbeda dengan beberapa tahun belakangan di mana hanya kalangan yang memiliki uang berlebih saja yang mampu membeli gadget apapun bentuknya. Tak terkecuali peserta didik di lembaga pendidikan yang ada di Indonesia, bukan pemandangan yang asing lagi seorang murid sd memegang gadget di tangan kanannya dan memegang permen di tangan kirinya.

Bagi sebagian orang tua, gadget merupakan solusi dalam menenangkan anak yang rewel, karena pada saat anak menangis tinggal di berikan gadget lalu si anak akan anteng saja dan semua teratasi. Namun entah apa yang di akses anak melalui gadget orang tua tidak terlalu memperdulikan. Menjadi sebuah ironi di tengah masyarakat ketika kasih sayang orang tua terhadap anak dalam bentuk pemberian akses penggunaan gadget entah itu smartphone, tablet dan sebaginya malah memberikan dampak negatif pada si anak.

Pada saat anak menggunakan gadget tanpa adanya pengawasan dan pembatasan, ada banyak efek negative yang di timbulkan. Jika pada tahun 2000 an banyak anak-anak yang masih mengenal adanya permainan tradisional, maka sangatlah berbeda pada anak jaman sekarang yang sudah mengenal gadget. Jika dulu anak-anak masih senang membaca buku yang di dapat dari sekolah, di pinjam dari perpustakaan, ataupun di pinjamkan oleh temannya, sekarang banyak anak-anak yang hanya terpaku menatap layar gadget dalam kesehariannya. 

Pada saat bersekolah dan guru memberikan sebuah tugas yang mana untuk menyelesaikan tugas itu diutuhkan referensi atau jawaban dari sumber lain selain yang tersedia, maka seorang siswa sejatinya harus mencari nya ke perpustakaan, koran, dan buku apa pun yang bisa dijadikan referensi. Namun tidak halnya dengan anak jaman sekarang yang sudah di beri kemudahan dengan adanya gadget, mereka tinggal mengakses informasi yang bisa dijadikan referensi melalui gadget yang terhubung dengan koneksi internet.

Banyak pihak yang menganggap bahwa kemudahan yang ada dalam bentuk penggunaan gadget membawa dampak positif. Penghematan kertas, efisiensi waktu dalam belajar, dan segala bentuk ke-praktis-an yang tersedia.

Namun banyak hal yang membuat penggunaan gadget haruslah di hadapi dengan bijaksana. Karena dengan adanya akses tanpa batas yang di nikmati oleh generasi muda saat ini ada banyak konten negative yang dapat meracuni pikiran dan merusak mental mereka. Ada banyak hal yang dapat membuat generasi muda saat ini menjadi generasi muda yang pamalas dan tidak banyak tahu karena kurang membaca buku dan kurang nya sosialisasi.

Kemajuan teknologi memang tidak bisa di hentikan, namun bisa di arahkan. Kita sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai orang yang paham akan bentuk perunahan yang ada beserta segala dampaknya haruslah mampu mengahadapi semua ini dengan bijaksana. Jangan sampai kita tertipu dangan oleh perubahan jaman yang membawa perubahan negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun