Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hujan di Purwokerto, Bertemu Buku di Coffee At Home

14 Oktober 2025   07:16 Diperbarui: 14 Oktober 2025   12:24 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku-buku di Coffe At Home (dok. pribadi).

Akhir September 2025. Hari beranjak sore dan sudah lebih dari satu jam hujan turun tanpa jeda.

Untungnya saya sudah berteduh di tempat yang tepat. Tak jauh dari kampus Universitas Jenderal Soedirman, sedikit menepi ke utara pusat kota Purwokerto. Di sebuat bangunan mungil yang entah bagaimana cara tepat mendefinisikannya. Apakah ini caf rumahan dengan perpustakaan yang menempel? Ataukah perpustakaan rumahan yang ditempeli dapur kecil?

Tempat itu bernama Coffee At Home. Dari namanya banyak orang akan cepat membayangkan kedai atau caf tempat menikmati kopi. Tempat para penggemar kopi berkumpul merayakan rasa pahit dan asam kesukaan masing-masing.

Akan tetapi tunggu dulu. Memang di sini pengunjung bisa memesan segelas kopi panas atau dingin dan kemudian duduk berjam-jam  dengan yang segelas itu. Akan tetapi menu terbaik di tempat ini bukan seduhan arabica atau robusta. Melainkan hal lain yang ada di rak-rak dan lemari yang berjejer di dalam ruangannya.

Hujan di Purwokerto, berteduh di Coffee At Home (dok.pribadi).
Hujan di Purwokerto, berteduh di Coffee At Home (dok.pribadi).

Berlokasi di Jalan Mohammad Besar No. 16 Purwokerto, Coffee at Home mengisi seruas tepian jalan yang lebar dan lengang. Hamparan sawah masih bisa dijumpai di sekitarnya.

Wujud luarnya seperti kebanyakan caf yang mengincar segmen anak muda. Halaman depannya terbuka sebagai taman yang ditata sedemikian rupa dengan komposisi tanaman, kursi serta meja yang tidak terlalu rapat dan padat. Sebuah gazebo berdiri lebih tinggi di tengah halaman.

Sebelum masuk ke ruangan utamanya yang mungil, terlebih dahulu melalui serambinya dengan sebuah meja kayu panjang dan beberapa kursi. Aneka tanaman berdaun lebar berjejer di depannya. Bisa dibayangkan nyamannya duduk santai di serambi ini saat hari terang tanpa hujan.

Dari serambi bisa terlihat sebagian suasana ruangan karena jendela dan pintu kacanya mengantar langsung pandangan ke dalam. Begitu pintu dibuka, sebuah dapur kecil menyapa. Seolah hendak mengingatkan setiap yang berkunjung untuk tak lupa memesan lebih dulu kudapan sebagai teman duduk. Di sinilah saya memesan setangkup roti bakar dengan selai srikaya dan segelas teh leci panas.

Di Coffee At Home (dok. pribadi).
Di Coffee At Home (dok. pribadi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun