"Bapak dan ibu jangan mau ditakut-takuti sama mereka. Jangan mau dibodohi. Nggak boleh diem. Kalau ada apa-apa harus cerita ke aku", itu saya tegaskan. Harapannya orang tua tetap kuat dan berani menyuarakan kebenaran.
Melek Informasi
Walau demikian, tidak mudah mengikis kecemasan dan ketakutan dari dalam diri orang tua. Kecemasan yang mungkin juga hinggap di benak banyak orang kampung seperti bapak dan ibu.
Menurut saya penyebabnya ada dua. Pertama, sifat feodalistik yang masih kental membuat masyarakat mudah tunduk oleh "kelompok elite" meski di tingkat desa sekalipun. Relasi feodal menempatkan "kelompok elite" di posisi yang harus dimuliakan oleh masyarakat bawah.
Sementara warga cenderung diam saat menjumpai penyimpangan. Ketidakberdayaan warga tersebut sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk bertindak semena-mena tanpa kontrol sosial yang memadai.
Kedua, budaya kritis belum kuat di tengah masyarakat karena rendahnya tingkat "melek informasi".
Dalam hal ini "melek informasi" bukan sekadar menggunakan perangkat teknologi untuk mencari berita dan informasi. Â Dikatakan melek informasi jika konsumsi informasi diiringi perubahan pola pikir, kebiasaan dan kemampuan untuk bertindak lebih kritis.
Masyarakat yang telah melek informasi mampu memanfaatkan pengetahuannya untuk mengatasi persoalan dan mengupayakan kebaikan. Termasuk menyuarakan kebenaran. Sebab mereka tahu yang benar dan salah.
Sebaliknya ketidaktahuan membuat masyarakat menjadi kurang kritis dan mudah ditekan. Akibatnya kebenaran terpendam dan penyimpangan terus berulang.
Oleh karena itu, masyarakat harus didorong agar lebih melek informasi. Salah satunya dengan memaksimalkan manfaat internet. Sebab internet bisa memerdekakan masyarakat dari belenggu-belenggu yang bersumber dari ketidaktahuan. Melalui internet masyarakat bisa mendapatkan banyak pengetahuan sehingga budaya kritis bisa diperkuat.
Suarakan Kebenaran dengan Internet
Semenjak kejadian tersebut saya mendorong bapak dan ibu agar memaksimalkan internet dan smartphone yang setiap hari digenggam untuk memperkaya informasi dan pengetahuan. Bukan sekadar untuk menonton video hiburan di youtube.
Sambil menunjukkan beberapa berita di internet, saya berusaha membuka wawasan orang tua bahwa menyampaikan pendapat, masukan, dan kritik merupakan hak setiap orang. Tak perlu takut jika benar.