Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pandemi di Indonesia Belum Terkendali, Piala Dunia U-20 dan GP Mandalika Mungkin Batal

18 November 2020   08:09 Diperbarui: 18 November 2020   08:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala Dunia U-20 (dok. PSSI).

Selain bentuk optimisme, pernyataan presiden soal kesiapan tersebut sebenarnya juga merespon keraguan dan kekhawatiran sejumlah pihak yang belum sepenuhnya yakin soal kesiapan dan keamanan Piala Dunia U-20 di Indonesia.  Terutama dikaitkan dengan risiko keselamatan di tengah ancaman pandemi.

Badai pandemi dan resesi yang sedang dialami oleh Indonesia jelas menjadi tantangan terbesar bagi terselenggaranya sebuah event sekelas Piala Dunia sepakbola dan balapan Moto GP.

Kemungkinan-kemungkinan terburuk membayangi kepastian dua gelaran tersebut. Faktor penentunya berasal dari dalam dan luar.

Dari dalam, pemerintah Indonesia bisa jadi berubah pikiran dan keyakinan jika pemulihan ekonomi berlangsung lebih lambat dari perkiraan. Sekarang pemerintah sedang berusaha sekuat tenaga untuk menderek Indonesia agar segera keluar dari jurang resesi. Berhasil atau tidaknya akan menentukan banyak hal.

Semakin lama resesi mendera, pemerintah akan menghitung ulang segala prioritasnya. Konsentrasi dan sumber daya akan dicurahkan pada faktor-faktor yang memang mendesak untuk diamankan segera. Dalam hal ini salah satu dari Piala Dunia U-20 dan Moto GP Mandalika bisa dikorbankan. Jika itu terjadi, cukup bisa dipahami seandainya Indonesia hanya akan menjaga peluang Piala Dunia U-20 dan menunda agenda Moto GP tahun depan.

Agenda besar pada akhir 2020 dan awal 2021 juga akan mempengaruhi kelanjutan agenda-agenda besar sesudahnya. Sejauh mana Pilkada serentak 2020 bisa digulirkan tanpa menimbulkan lonjakan masif pandemi akan memberi kepercayaan diri bagi pemerintah.

Sementara dari luar, para pihak dan otoritas yang berkepentingan dengan gelaran Piala Dunia dan Moto GP terus memantau perkembangan pandemi di Indonesia. Kinerja penanganan pandemi, termasuk dinamika respon masyarakat menjadi pertimbangan.

FIFA selaku otoritas tertinggi sepakbola, misalnya, bisa ragu dengan kesiapan Indonesia di tengah keharusan membagi konsentrasi dan sumber daya yang terbatas. Tertundanya Liga 1  dilihat sebagai cermin ketidakyakinan pemerintah dan aparat keamanan Indonesia dalam menjamin keselamatan sebuah kegiatan olahraga.

Andai pun FIFA percaya Indonesia mampu menyelenggarakan Piala Dunia di tengah pandemi, kendala lain akan muncul dari para sponsor dan negara peserta. Penyelenggaraan Piala Dunia tanpa penonton akan membuat sponsor berhitung ulang.

Tak kalah mengkhawatirkan ialah jika ada tim dan negara peserta yang memutuskan menarik diri dari keikutsertaannya. FIFA memang bisa menetapkan peserta pengganti. Akan tetapi jika terdapat lebih satu negara yang melakukannya, bukan tidak mungkin negara-negara lain akan mengambil langkah serupa. Kondisi demikian ditambah tekanan sponsor akan mendorong FIFA mempertimbangkan ulang jadwal Piala Dunia.

Balapan motor paling bergensi sejagat (dok. motogp.com).
Balapan motor paling bergensi sejagat (dok. motogp.com).
Hal yang kurang lebih sama berlaku pada penyelenggaraan Moto GP Mandalika. Terlepas bahwa seri Indonesia hanya jadi cadangan pada balapan 2021, berlarut-larutnya pandemi akan membuat banyak pihak memikirkan lebih matang risikonya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun