Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Beruntungnya Memiliki Tabungan, Lebih dari Sekadar Simpanan

31 Agustus 2020   20:08 Diperbarui: 31 Agustus 2020   19:57 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menabung di bank syariah (dok. pri).

Seiring dengan ketegasan yang tumbuh, sikap cermat dalam merencanakan dan menetapkan kebutuhan juga tertanam. Berkat kebiasaan menabung saya lebih mampu mengelola keuangan pribadi, mengidentifikasi kebutuhan, dan merinci besarnya pengeluaran untuk setiap kebutuhan.
Di sini sikap cermat berperan karena dalam menetapkan kebutuhan saya diharuskan membaginya sesuai penghasilan dan pemasukan. Jika ternyata kebutuhan terlalu besar, saya harus kembali tegas dengan mempertimbangkan ulang pos pengeluaran atau mencoretnya dari daftar kebutuhan.

Keempat, menabung melatih saya lebih disiplin dan bijaksana lewat pengalaman praktis mengelola dua rekening.
Sekarang saya menabung di bank konvensional dan bank syariah. Pilihan menabung di dua bank berbeda dilandasi keinginan memisahkan dana kebutuhan jangka pendek dan  rencana jangka panjang.

Dengan sendirinya saya dituntut disiplin agar kedua tabungan itu tidak saling menginterupsi. Kebutuhan jangka pendek dan kebutuhan rutin saya penuhi dari tabungan di bank konvensional. Sementara tabungan di bank syariah saya siapkan untuk mengupayakan rencana jangka panjang, termasuk untuk dana darurat. Tabungan ini jarang saya "utak-atik".

Awalnya tidak mudah mengelola dua tabungan. Sering terbersit keinginan untuk belanja lebih menggunakan tabungan yang lain. Apalagi sekarang tabungan di bank konvensional dan bank syariah memiliki fitur yang mirip dan sama-sama bisa digunakan untuk banyak transaksi.

Menabung membuat kita bisa menikmati layanan yang inklusif dan aman (dok. pri).
Menabung membuat kita bisa menikmati layanan yang inklusif dan aman (dok. pri).
Disiplin dan bijaksana menjadi kuncinya. Saya memilih membatasi penggunaan fitur yang disediakan bank. Misalnya, saya tidak mengaktifkan mobile banking untuk tabungan bank syariah. Tabungan tersebut juga tidak saya hubungkan dengan dompet digital.

Cukuplah layanan mobile banking saya nikmati dari salah satu rekening saja. Sementara dalam penggunaan dua kartu debit/ATM saya memprioritaskan salah satunya saja. Itu sebabnya saya pernah lupa PIN salah satu kartu debit karena jarang digunakan.

Menurut saya manfaat tabungan bisa terdistorsi jika terlalu serampangan menggunakan semua fitur tanpa kebijaksanaan memilah dan membatasinya. Menabung di bank seharusnya menjaga kita dari perilaku-perilaku yang jelek. Jangan sampai kemudahan yang diberikan bank membuat kita ceroboh sehingga manfaat tabungan sebagai landasan keuangan tidak bisa kita nikmati secara optimal.

Kelima, menabung di bank adalah wujud kepedulian kita pada bangsa dan negara. Barangkali ungkapan tersebut terkesan berlebihan kalau kita hanya menganggap bahwa tabungan adalah uang pribadi yang dititipkan. Namun, interaksi kita dengan bank sesungguhnya merupakan partisipasi aktif yang berdampak besar pada kepentingan nasional.

Tabungan kita bisa digunakan untuk membiayai pembangunan. Pada saat yang sama tabungan kita dijamin utuh dan aman. Oleh karena itu, semakin banyak masyarakat  yang  percaya pada bank sebagai tempat menabung, pembangunan bisa ditopang secara lebih stabil karena negara tidak akan terlalu bergantung pada dana dari luar.

Menabung, lebih dari sekedar menitipkan dan menyimpan uang (dok. pri).
Menabung, lebih dari sekedar menitipkan dan menyimpan uang (dok. pri).
Tabungan juga membawa kita mengenal layanan perbankan lainnya yang mendukung kemudahan dan keamanan transaksi. Banyaknya orang yang menabung dan menggunakan layanan perbankan tersebut akan meningkatkan inklusi keuangan.

Inklusivitas membuat risiko dan gangguan lebih mudah dimitigasi sehingga Stabilitas Sistem Keuangan semakin terjaga. Kondisi Stabilitas Sistem Keuangan yang terjaga dan mantap  akan meningkatkan ketahanan terhadap krisis. Semakin tahan terhadap krisis, ekonomi dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.  Akhirnya kesejahteraan bersama dapat segera dirasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun