Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Salam dari Nasi Goreng Kambing untuk yang Gagal "Nyate"

1 Agustus 2020   10:22 Diperbarui: 1 Agustus 2020   17:33 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi goreng kambing (Dokumentasi Pribadi)

Semua persiapan awal selesai. Namun, saya tidak segera memasak nasi goreng. Saya memilih untuk mendiamkan selama satu jam potongan daging kambing itu dengan memberi sedikit tambahan perasan lemon dan membungkusnya menggunakan daun pepaya agar daging menjadi lebih empuk dan berkurang baunya.

Untungnya tetangga ada yang menanam pepaya yang daunnya boleh diminta beberapa helai. Di belakang rumah sebenarnya juga ada pohon pepaya. Hanya saja batangnya terlampau tinggi dan saya tak menemukan bilah yang cukup panjang untuk mengambil daunnya.

Bumbu telah dihaluskan (Dokumentasi Pribadi)
Bumbu telah dihaluskan (Dokumentasi Pribadi)
Usai salat prosesi memasang nasi goreng kambing dimulai. Diawali dengan mengulek bawang merah, bawang putih, cabe dan garam. Hasilnya tak beda dengan sambal.

Sambil mendinginkan nasi yang baru diangkat dari rice cooker, saya memasak lebih dulu daging kambingnya di atas papan teflon. Sedikit taburan bubuk merica dan kecap manis ditambahkan agar dagingnya punya rasa. Prosesnya cepat saja karena nanti pun daging ini akan dimasak bersama nasi.

Setelah daging siap, tibalah babak utama memasak nasi goreng. Ke dalam wajan dengan sedikit minyak saya tumis bumbu yang telah diulek. Kemudian memasukkan nasi. Karena porsinya tidak terlalu banyak saya tidak kesulitan mengaduk nasinya sampai tercampur merata bersama bumbunya. Berikutnya tinggal menambahkan daging kambing. Tak lupa sedikit merica dan garam sambil dicicipi rasanya.

Bagaimana dengan kecap manis? Sejujurnya saya kurang berselera dengan kecap manis di dalam nasi goreng. Biasanya kalau membeli di luar saya suka memesan kepada penjualnya dengan catatan "kecapnya sedikit". Kali ini saya pun hanya menambahkan sedikit kecap manis dengan harapan rasa nasi gorengnya menjadi lebih semarak di lidah.

Nasi goreng kambing (Dokumentasi Pribadi)
Nasi goreng kambing (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan meramu nasi goreng telah selesai. Meniru penyajian yang biasa saya dapatkan jika membeli nasi goreng di luar, saya tambahkan potongan mentimun dan tomat. Sedikit emping yang masih tersisa di toples saya sertakan sekalian.

Tiba waktunya bersantap. Perut yang sudah meminta jatah makan siang bertemu dengan nasi goreng kambing. Soal rasa sudah pasti lidah bilang enak. Mana mungkin saya protes dengan masakan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun