Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pedasnya (Azab) Ayam Geprek Palsu

13 Juni 2020   11:59 Diperbarui: 13 Juni 2020   12:07 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam geprek, (dokpri)

Namun, soal kepercayaan ada yang lebih menentukan, yakni integritas. Dalam bisnis kuliner integritas bisa diukur dari sejauh mana etika bisnis diterapkan.

Memang etika merupakan sesuatu yang abstrak. Hanya pada beberapa aspek luar yang umum saja etika bisa kita nilai, yakni kejujuran dan profesionalisme. Oleh karena itu, etika  yang paling mudah kita nilai dari drama ayam geprek ini ialah terkait kejujuran dan profesionalismenya.

Ayam geprek (dok. pri).
Ayam geprek (dok. pri).
Yang kita pahami kejujuran dan profesionalisme merupakan inti dari usaha apapun, termasuk bisnis kuliner. Bisnis rumah makan sulit berkembang jika antara pemilik dan karyawannya tidak bisa berlaku secara profesional. Misalnya, bos yang kurang menghargai karyawan atau karyawan yang tidak patuh pada aturan.


Bisnis kuliner juga bisa ambruk jika dijalankan dengan penuh akal tipu. Memang kejujuran saja tidak menjamin 100% suatu bisnis kuliner bisa meraih kepercayaan. Kadang kejujuran justru membuat konsumen atau pelanggan berpindah kepada yang lain. Namun, begitulah risiko dibutuhkan untuk membangun kepercayaan. Harapannya kelebihan serta kekurangan yang ada bisa diterima secara utuh oleh konsumen.


Dalam adu ayam geprek ini, putusan Mahkamah Agung tentu berpengaruh positif kepada merek ayam geprek milik tergugat. Kebenaran yang terungkap meningkatkan persepsi positif kepada merek tersebut. Tapi sejauh mana itu akan berdampak signifikan kepada kemajuan bisnis dan kepuasan konsumen belum bisa dipastikan. Peminatnya mungkin akan bertambah. Sebagian konsumen akan beralih, tapi belum tentu signifikan.


Sebaliknya, fakta dalam kasus ayam geprek ini telah berpengaruh negatif kepada penggugat yang akhirnya kalah. Meski konsumen setianya mungkin masih puas dan tidak langsung berganti pilihan, tapi yang memperburuk keadaan ialah konsumen merasa bahwa di sini kejujuran dan profesionalisme telah dimanipulasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun