Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama FEATURED

Mau ke Mana Kereta Api Indonesia Setelah 74 Tahun?

28 September 2019   19:06 Diperbarui: 28 September 2020   11:57 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Api Indonesia (dok. pri).

Berubah dengan Inovasi

Melihat usia KAI yang telah mencapai angka 74 tahun, itu artinya hampir setara dengan usia republik ini. Maka kereta api juga menjadi saksi sekaligus bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia. 

Wajah perkeretaapian yang telah jauh berubah seiring dengan pembangunan Indonesia dengan sendirinya menjadi etalase kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa ini. Kini kereta api pun menjadi bagian penting dalam khasanah ekonomi dan transportasi Indonesia.

Wajah kereta api Indonesia saat ini (dok. pri).
Wajah kereta api Indonesia saat ini (dok. pri).
Jika ditelaah kemajuan KAI yang kita nikmati sekarang merupakan hasil transformasi yang digerakkan oleh inovasi-inovasi. 

Perubahan positif PT KAI sejak kepemimpinan Ignasius Jonan dan dilanjutkan Edi Sukmoro saat ini harus diapresiasi sekaligus disyukuri.

Banyak hal dan aspek yang bisa kita ambil sebagai contoh untuk menunjukkan transformasi KAI yang bercirikan inovasi. Salah satu perubahan yang sangat signifikan adalah pemanfaatan teknologi informasi yang masif dalam berbagai layanan KAI. Antara lain pemesanan tiket secara on line (internet reservation dan KAI Access), serta check in dan cetak boarding pass mandiri. 

Kemudian ada mesin penjualan tiket instan serta layanan pre-order makanan dan minuman melalui aplikasi. KAI juga memanfaatkan media sosial secara efektif untuk memperkuat komunikasi dan hubungan dengan masyarakat.

Kereta api Indonesia dahulu: penumpang merokok dan tidur di lantai serta pedagang asongan (dok. pri).
Kereta api Indonesia dahulu: penumpang merokok dan tidur di lantai serta pedagang asongan (dok. pri).
Transformasi KAI didukung dengan penegakkan aturan yang tegas untuk menghadirkan kenyamanan dan keamanan bersama. Kini, tak ada lagi penumpang yang berani merokok dan tidur di lantai kereta. 

Tidak ada lagi penjual makanan dan minuman dari luar yang dulu leluasa berlalu lalang di dalam kereta. Bersamaan dengan itu fasilitas dasar bagi penumpang di dalam kereta, seperti pendingin udara dan kebersihan toilet, semakin baik.

Wajah baru perkeretaapian Indonesia juga terlihat dari gencarnya PT KAI melakukan penataan dan perbaikan stasiun sehingga stasiun menjadi sangat nyaman. 

Banyak stasiun telah memiliki ruang tunggu yang luas, bersih, dan aman. Bahkan, kini di stasiun-stasiun besar tersedia arena bermain anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun