Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

SUCA, Gaya Cerdas Membumikan Stand Up Comedy

7 Desember 2015   08:12 Diperbarui: 7 Desember 2015   08:40 1672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panggung SUCA lebih lengkap karena tak sekadar menampilkan kompetisi, tapi juga interaksi. Jalinan antara peserta, juri, mentor, dan host, terbangun baik dan saling mengisi. Dengan demikian kelucuan tak berhenti saat peserta selesai beraksi. Berkat adanya interaksi pula, panggung SUCA membuat penonton menjadi lebih melek stand up comedy karena menampilkan pembahasan seputar teori dan aksi stand up seperti punchline, setlist, roasting, premis, act out dan lain sebagainya.

Hal-hal seperti di atas belum diangkat oleh kompetisi lain karena formatnya memang berbeda. Padahal, untuk sebuah paket acara TV hal-hal tersebut cukup menyenangkan dan berhasil menghidupkan panggung.

Panggung SUCA memang terbukti sangat hidup. Menggabungkan gaya pertunjukkan dan kompetisi, SUCA tak hanya mengarahkan sorot lampu panggung kepada peserta. Energi panggung juga datang seluruh talenta dan penonton secara bersama-sama. Penonton tak hanya melihat persaingan peserta dalam menciptakan tawa. Namun juga improvisasi host dan mentor, penjabaran stand up comedy oleh Raditya Dika, hingga permainan kata-kata yang menggelitik dari Abdel.

Meskipun demikian, ada yang kurang pas dari panggung ini yaitu kebiasaan Soimah membagi-bagikan uang secara langsung dan terbuka kepada sejumlah peserta. Meski diakui bertujuan untuk memotivasi dan menghargai usaha peserta, namun kebiasaan “nyawer” tersebut dapat melunturkan kejujuran peserta dalam menciptakan kelucuan.

[caption caption="Panggung SUCA yang sukses di musim pertama (liputan6.com)."]

[/caption]

Pada akhirnya SUCA tak sekadar memanggungkan stand up comedy dengan “grrrrrrr yang berantakan”. SUCA juga mengangkat Stand Up Comedy yang sebelumnya terbenam pada doktrin “komedi cerdas” menjadi lebih luwes dan membumi sehingga bisa dinikmati serta diterima lebih banyak orang. Meski bukan yang pertama, namun SUCA boleh jadi merupakan pemantik bagi ledakan-ledakan baru stand up comedy di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun