Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kahitna, Buka-bukaan di Just Alvin

14 Februari 2011   02:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:37 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12976520341996938720

“Tidak terasa 25 tahun mereka sudah berada di blantika musik Indonesia, Inilah KAHITNA”

Itulah kalimat yang diucapkan Alvin Adamdi awal acara Just Alvin Metro TV kemarin malam, 13 Februari 2011. Kalimat pembuka yang disusul munculnya 9 pria yang dipimpin Yovie Widianto sebagai orang yang keluar pertama kali dari belakang stage, diikuti Mario, Doddy Is dan seterusnya hingga semua punggawa KAHITNA lengkap berkumpul.

Benar sekali, KAHITNA, band yang dikenal sebagai pembawa lagu-lagu cinta terbaik di Indonesia semalam blak-blakkan mengenai perjalanan karir mereka di blantika musik tanah air yang sudah mencapai masa peraknya, 25 tahun.

Acarayang mengambil judul “Lagu Cinta KAHITNA” semalam benar-benar diisi dengan keceriaan dan gelak tawa para personel KAHITNA terutama Yovie Widianto dan Hedi Yunus yang banyak bercerita mengenai perjalanan mereka bersama KAHITNA.

Pada segmen pertama mereka menceritakan mengenai asal-usul nama KAHITNA yang berasal dari bahasa Filipina, berarti meskipun demikian. Nama yang selanjutnya diplesetkan hingga akrab ditelinga orang sunda sebagai Ka-Hit-Na, artinya yang jadi hits. Hedi Yunus juga menjelaskan bahwa meskipun berasal dari Bandung, KAHITNA sebenarnya multietnik karena beberapa personelnya tak dlahirkan di Bandung, seperti Doddy Is yang asli Jember, Jawa Timur.

Suasana mulai dipenuhi gelak tawa ketika sang host menanyakan sejarah terbentuknya KAHITNA. Di sinilah Yovie Widianto mulai mengeluarkan sifat aslinya yang sangat humoris, sifat yang hanya bisa dia tampilkan bersama KAHITNA, band yang telah menjadi bagian hidupnya. Yovie menjelaskan bahwa kemunculan KAHITNA hampir berbarengan dengan Indonesia 6, bandnya yang lain. Namun demikian ada perbedaan antara Indonesia 6 dengan KAHITNA. Menurutnya Indonesia 6 lebih Bang Elfa sekali (Alm. Elfa Secioria) sedangkan KAHITNA lebih Bang Yovie sekali dan musiknya lebih dekat dengan David Foster. Pernyataan ini langsung disambut tawa para personel lainnya terutama Hedi Yunus yang menanggapinya dengan : “sudah mau dipanggil Bang dia, hahaha”.

Yovie kemudian melanjutkan ceritanya mengenai sejarah terbentuknya band yang lagu-lagunya selalu menjadi soundtrack cinta para penikmat musi Indonesia ini. Menurutnya cikal bakal KAHITNA adalah sebuah kelompok musik bernama Coops Rythm Section dengan vokalisnya waktu itu adalah seorang wanita yang kini menjadi diva muisk tanah air, Ruth Sahanaya. KAHITNA sendiri dibentuk dengan vokalis pertamanya yakni Trie Utami. Yovie kemudian menjelaskan perubahan format KAHITNA yang setelah itu sempat beranggotakan 7 orang pria. Hedi Yunus kemudian menjelaskan bahwa setelah itu KAHITNA sempat tampil dengan formasi 4 vokalis yakni dirinya, Carlo Saba, Rita Effendy dan Netta Kusumah Dewi.

Pada segmen berikutnya cerita beralih kepada penampilan mereka saat ini yang identik dengan dasi kupu-kupu. Mario Ginanjar, personel paling muda menjelaskan kalau ide menggunakan dasi kupu-kupu datang dari Yovie Widianto. Cerita singkatnya ketika sedang rekaman album Lebih Dari Sekedar Cantik. Yovie Widianto datang dengan membawa majalah dan mengatakan kalau dirinya ingin KAHITNA berpenampilan seperti yang ada di dalam majalah. Di saat ini tawa juga kembali pecah karenadiketahui kalau Bambang Purwono adalah personel yang awalnya paling tak nyaman dengan dasi kupu-kupu. Baginya menggunakan dasi tersebut bikin panas dan sumuk.

Cerita terus berlanjut ketika sang host bertanya tentang resep awet KAHITNA hingga sanggup bertahan sampai 25 tahun. Di saat inilah Yovie Widianto bertanay kepada teman-temannya : “pernah lihat saya marah”. Suasana berubah sedikit serius sebelum akhirnya Mario berkata kalau selama 10 tahun dirinya bergabung bersama KAHITNA, hampir tak pernah Yovie Widianto marah-marah. Sedangkan menurut Hedi, dulu beberapa kali Yovie memang pernah marah namun tak seberapa. Yovie kemudian meneruskan bicaranya kalau dalam sebuah “paguyuban” rasa saling mengerti paling penting. Di samping itu kesabaran juga diperlukan.

Segmen berikutnya KAHITNA menceritakan awal penampilan panggung mereka yang tak terlupakan. Menurut Hedi Yunus pada 1990-an awal, saat Hard Rock Cafe Jakarta baru berdiri, itulah masa – masa paling menyenangkan buat KAHITNA. Hedi kemudian menjelaskan kalau Meutia Kasim adalah orang yang pertama kali mengajak mereka main di Hard Rock Cafe, padahal waktu itu KAHITNA belum mempunyai album rekaman sendiri.

Cerita belum selesai karena sang host kemudian menanyakan perasaan para personel tentang KAHITNA yang menjadi band paling banyak mempunyai penggemar dari kalangan bintang dan artis. Bagi Yovie dirinya sangat bangga sedangkan Bambangberkata kalau KAHITNA sangat terkesan melihat antrian penonton setiap mereka akan manggung di Hard Rock Cafe. Yovie kemudian melanjutkan ceritanya tentang KAHITNA yang sering tampil bersama dJava Jive baik di Hard Rock maupun dalam tour keluar kota. Saking seringnya kedua band itu bahkan beberapa kali “rebutan” lagu. Namun meski bersaing, menurut Yovie Java Jive adalah sahabat KAHITNA dari dulu hingga sekarang.

Setelah beberapa saat perbincangan dipenuhi gelak tawa, sang host mengubah suasana menjadi lebih serius. Pada segmen ini Host meminta Hedi Yunus untuk sharing mengenai masa lalunya yang sempat kecanduan narkoba. Hedi pun menjelaskan kalau era tahun 1995 sampai September 2000 menjadi era kelabu bagi dirinya. Pada periode tersebut dirinya mengaku “terlena”. Pada masa-masa itu dirinya hilang keseimbangan antara komitmen bekerja bersama KAHITNA dengan kebiasaannya mengkonsumsi narkoba. Kebiasaannya tersebut jelas mengganggu penampilan KAHITNA di panggung. Salah satu contohnya adalah ketika KAHITNA tampil pada puncak acara ulang tahun sebuah stasiun TV yang digelar di Bandung. Menjelang acara tersebut dirinya mengaku “ketiduran” hingga pintu kamarnya digedor selama 2 jam. Buntutnya dirinya telat bergabung dengan KAHITNA yang pada waktu itu sudah menyanyikan satu lagu yakni Lajeungan hanya dengan vokalis satu orang yaitu Carlo Saba. Sejak kejadian dirinya mendapat teguran dari KAHITNA hingga kemudian diistirahatkan dari band alias diskors.

Meskipun diskors dari KAHITNA, dirinya bertekad akan kembali ke teman-teman (KAHITNA) dengan keadaan yang lebih baik. Hedi pun "pulang" ke KAHITNA berkat bantuan almarhum Indra Safera yang dia sebut sebagai orang yang berjasa “mengembalikan" dirinya. Pada segmen ini Carlo juga menjelaskan bahwa bukan mereka tak peduli dengan kebiasaan Hedi pada waktu itu, tapi menurutnya masa-masa itu adalah masa di mana Hedi menjadi pribadi yang sangat sensitif dirinya khawatir usahanya hanya akan membuat Hedi marah.

Dari cerita kelam masa lalu Hedi, perbincangan beralih pada makna logo lama KAHITNA. Logo lama KAHITNA yang didesain oleh Dik Doank berupa matahari dengan 9 sinar yang berpendar. Yovie pun menjelaskan makna logo tersebut yang mengandung harapan musik KAHITNA dapat menyinari musik Indonesia. Sebuah harapan yang telah tercapai karena mereka kini diakui sebagai ikon musik pop tanah air sekaligus dikenal sebagai pemimpin di jalurnya. KAHITNA pun menjadi inspirasi bagi beberapa band Indonesia saat ini.

Setelah banyak bercerita tentang masa lalu mereka, para personel KAHITNA kini mendapat kejutan dari Just Alvin. Sebuah kotak dihadirkan ke hadapan Yovie dan kawan-kawan. Gelak tawa pun kembali pecah ketika mereka mengetahui isi kotak yang ternyata berupa pakaian khas yang sering mereka kenakan jaman dulu di panggung. Para personel pun didaulat untuk menggunakannya tak terkecuali Mario Ginanjar. Dan setelah semuanya menggunakan pakaian yang mirip baju kok berwarna putih kekuningan tersebut, KAHITNA lantas membawakan hits pertama mereka Cerita Cinta.

Kejutan ternyata berlanjut. Saat intro lagu dimulai tiba-tiba seorang pria muncul membawa mikrofon dan berkata “ ini bagian saya..!”. Meski terus memainkan musiknya, para personel KAHITNA tampak terkejut dengan kehadiran pria tersebut. Pria yang juga bagian dari keluarga KAHITNA. Dia adalah Ronni Waluya, mantan vokalis KAHITNA. Reuni yang indah dan jadilah KAHITNA membawakan Cerita Cinta dengan formasi 4 vokalis.

Perbincangan pun berlanjut bersama KAHITNA yang tak lagi 9 orang namun menjadi 10 orang. Ronni pun mendapat pertanyaan : “kenapa keluar”. Dengan bergurau dirinya menjawab : “saya mah terpaksa..”. Tawa pun kembali pecah.

Acara terus berlanjut dan kali ini host bertanya tentang rencana konser KAHITNA tahun ini. Yovie pun menjelaskan kalau tahun ini KAHITNA akan menggelar konser 25 tahun. Tanggal pastinya memang tak diungkapkan, namun “HARUS TAHUN INI”, begitu Yovie menegaskan. Menurut Yovie di konser nanti KAHITNA akan mencoba membawakn 25 hits. Mereka juga akan bercerita tentang perjalanan karir band dan pergeseran musik mereka selama 25 tahun.

Mendekati akhir acara para personel KAHITNA kembali membuat acara dipenuhi tawa. Gara-garanya adalah cerita Yovie, Hedi dan Ronni mengenai pengalaman mereka di masa lalu. Pada segmen ini Hedi dan Ronni sepakat kalau Yovie sebenarnya sangat usil kepada para vokalis KAHITNA. Jaman dulu Yovie ternyata sering menyuruh Hedi dan Ronni untuk mengenakan aksesoris-aksesoris yang menurut mereka lucu.

Dan menjelang selesainya acara Yovie kembali membuat pernyataan yang lagi-lagi mengundang tawa. Menurutnya Ronni Waluya adalah additional tetap KAHITNA. Pernyataan yang juga disambut tawa oleh Ronni sendiri.

Acara satu jam akhirnya ditutup dengan penampilan KAHITNA yang membawakan lagu berjudul Bintang.

Lagu Cinta KAHITNA 13 Februari kemarin benar-benar menjadi pemanis paling indah untuk malam itu. Semalam sebelum umat manusia di dunia merayakan hari kasih sayang. Dan KAHITNA mengantarkan mereka yang merayakan hari tersebut dengan penuh cinta terindah, cinta dari sebuah band yang menjadi kesayangan masyarakat Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun