Malioboro masih menjadi pusat wisata dan pusat belanja di Jogja. Rasa tidak lengkap wisata ke Jogja tanpa pergi ke Malioboro masih lestari hingga kini. Karena memang belum ada jalan lain yang bisa menandingi suasana dan lengkapnya Malioboro. Kawasan ini terus ditata dan bahkan sekarang dijadikan warisan budaya Sumbu Filosofi yang didaftarkan ke UNESCO. Tentu saja tidak bisa dilewatkan oleh wisatawan dari luar daerah.
Banyak sekali produk yang ditawarkan di Malioboro. Makanan, souvenir dengan beragam bentuk, produk kerajinan, fashion dan segala pernak-pernik khas Jogja. Harganya juga sangat bervariasi, ada yang murmer sampai yang mahal. Tinggal pilih saja pokoknya sesuai isi kantong.
Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan berkunjung ke Jogja Pasaraya. Tokonya terletak di samping toko LIMAN di depan Hotel Mutiara. Selama di Jogja, saya baru tahu ada toko ini dan menyesal baru ketemu. Terimakasih kepada Kompasiana Jogja yang memberikan kesempatan berkeliling toko dan berbincang santai dengan pemiliknya.
Jogja Pasaraya dibangun berdasarkan kegelisahan bahwa banyak produk UMKM Jogja yang berkualitas tapi dianggap terlalu mahal dan tidak dihargai. Sehingga produknya dijual di daerah lain. Jogja Pasaraya menghadirkan produk dengan kualitas bagus namun masih dengan harga terjangkau dan wajar. “Jogja Pasaraya ini merupakan sebuah konsep toko baru yang baru dibuka bulan delapan tahun 2020. Dengan konsep kita ingin membawa UMKM pilihan dari Yogyakarta, untuk kitab awa agar mempunyai nilai jual yang lebih,” terang Aditya Suryadinata Founder Jogja Pasaraya.
Tidak seperti penampakan bagian depan yang sepertinya kecil, ternyata dalamnya luas sekali. Ketika berkunjung kamu akan disambut dengan display produk fashion dan camilan. Sampai ke belakang masih banyak produk fashion dan pernak-pernik lucu. Turun ke bawah ada aneka produk kerajinan tangan seperti tas, gerabah, topeng, aneka patung, hingga perhiasan perak dari pengrajin terkenal Kotagede. Masih ada lantai tiga yang berisi hasil ecoprint dan batik. Barang-barang di sini dijamin berkualitas dan bagus deh.
Jogja Pasaraya memiliki konsep mini departemen store dengan berbagai macam produk kerajinan, traditional body care products, fashion batik, dan oleh-oleh makanan. Di lantai atas terdapat pula penginapan dengan konsep kapsul hotel, yaitu Bobobox. Jogja Pasaraya menawarkan tiga kategori produk, yaitu fashion, home & living, dan food & beverages. Fashion terdiri dari baju, sepatu, sandal & beragam aksesoris. Home & living terdiri dari perlengkapan & dekorasi rumah. Sedangkan food & beverages terdiri dari aneka oleh-oleh khas Jogja.
Saat ini Jogja Pasaraya bekerjasama dengan hampir 400 brand UMKM sebagai mitranya. Hal ini juga merupakan bagian dari visi toko untuk membantu meningkatkan perekonomian para pedagang lokal. Kelengkapan dan keanekaragaman produk-produk di Jogja Pasaraya merupakan nilai tambah, menjadikan Jogja Pasaraya one stop shopping area di kawasan Malioboro, Yogyakarta. “Kita juga bekerjasama dengan artis-artis local Jogja. Salah satunya membuat mural Sumbu Filosofi DIY,” ungkap Aditya.
Jogja Pasaraya cocok dikunjungi untuk siapa saja yang menginginkan produk berkualitas asli Jogja dengan harga yang wajar. Tidak perlu keliling empat Kabupaten untuk mendapatkan benda-benda unik, tinggal ke Jogja Pasaraya sambil jalan-jalan di Malioboro.
