Assalamualaikum
Alhamdulillah saya dapat mengetik kembali dari hasil kuliah pada mata kuliah filsafat pendidikan kemaren
Mengenai pengertian filsafat pendidikan serta tokoh-tokoh dalam pendidikan idealisme
Langsung saja mari kita ulas mengenai pengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikan idealisme adalah ajaran filsafat pendidikan yang berupa paham bahwa pengetahuan dan pendidikan yang paling tertinggi adalah ide. Ide yang didapat dari pemikiran sendiri bukan dari orang lain. Jadi dalam konteks ini, paham ini mencita-citakan pemikiran atau ide tertinggi. Secra konstitusional kelembagaan pendidikan akan didominasi oleh fakultas-fakultas atau jurusan filsafat. Bagi aliran idealisme untuk mengevaluasi bisa digunakan pengajuan tanya jawab sangat efektif dalam belajar mengajar berkontribusi demi kemajuan dalam dunia pendidikan.Â
Aliran idealisme
Dalam filsafat itu terdapat aliran idealisme , salah satu tokohnya adalah Plato. Plato adalah pria kelahiran dari keluarga aristokrasi pd tahun 427 sebelum Masehi. Dalam pengetahuan berpendapat bahwa pengetahuan itu tidak dapat diperoleh dari panca indra. Karena, dunia itu maya, menyamping dan kenyataan. Dalam aliran idealisme ini diperkuat oleh Plato bahwa segala sesuatu itu bisa berubah. Contohnya bisa sabun yang awalnya busanya banyak lma-lama akan hilang. Kita dpat memperoleh pengetahuan sejati apabila memahami ap yang dipahami akal kita. Yaitu yang universal dipahami oleh orang lain. Ilmu yang berasal dari panca Indra itu berbeda-beda mengapa? Karena setiap orang pendapatnya itu berbeda-beda. Beda dengan matematika yang setiap orang bisa paham bila mempelajari ilmu tersebut karena ilmu matematika ilmu pasti , seperti tambah-tambahan perkalian. Dlm panca Indra tidak dapat dijadikan bukti krena akan menghasilkan pendapat yang berbeda-beda.
Dalam pendidikan Plato juga mengemukakan bahwa pendidikan harus membentuk dan karakter siswa bagaimna caranya menjadi siswa yang kreatif dan produktif melalui ide-idenya. Siswa disini diberi kebebasan untuk mengembangkan bkat dan minatnya, disini posisi guru sebagai pembimbing. Metode yang digunakan Plato ada dua untuk tingkatan dasar dan tingktn atas.Â
untuk dasar bisa menggunakan cara bermain. Dimana siswa diajarkan untuk bisa berfikir kreatif.
berfir kritis untuk tingktn atas.
Filosofi filsafat berikutnya adalah David hume dan Al Ghazali