Perkuat Citra Kuliner Lokal, Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 114 Rebranding UMKM Ruhu-Ruhu dan Jagung Marning di Desa Batang

BULUKUMBA -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 yang berlokasi di Desa Batang, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba sukses merampungkan program kerja yang berfokus pada penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Melalui program "Rebranding Produk Lokal", para mahasiswa membantu merancang identitas visual baru bagi produk kuliner ikonik desa, yakni Ruhu-Ruhu dan Jagung Marning.

Program yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Unhas ini bertujuan untuk membangun brand identity yang kuat bagi produk-produk unggulan Desa Batang. Sebelumnya, produk-produk ini dipasarkan dengan kemasan sederhana yang belum memiliki identitas merek yang jelas, sehingga sulit dikenali dan bersaing di pasar yang lebih luas. Metode pelaksanaan program tidak hanya sebatas mendesain di balik layar. Para mahasiswa turun langsung ke lapangan dengan melakukan survei ke rumah-rumah para pelaku UMKM. Dalam proses ini, tim KKN mengumpulkan data penting seperti nama usaha, varian produk, dan informasi kontak yang akan dicantumkan pada label kemasan.

Selain pengumpulan data, tim KKN juga melakukan sosialisasi singkat kepada para pemilik usaha mengenai urgensi sebuah label. Mereka menjelaskan bahwa label yang informatif dan menarik secara visual dapat meningkatkan nilai jual, mempermudah konsumen untuk mengenali produk, serta memperkuat citra makanan tersebut sebagai produk khas Desa Batang.

Hasil akhir dari program kerja ini adalah terciptanya 12 desain label baru yang siap digunakan oleh para pelaku UMKM. Setiap desain dirancang secara unik untuk menjadi representasi visual yang tidak hanya menarik, tetapi juga informatif, dengan mencantumkan nama desa sebagai penegas identitas asal-usul produk.

Diharapkan, dengan identitas visual yang baru ini, produk Ruhu-Ruhu dan Jagung Marning dari Desa Batang tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas, membawa nama baik desa sebagai sentra kuliner khas di Kabupaten Bulukumba.