Kembali pada pemuda dan istrinya. Begitu turun dari motor, mereka masuk ke warung semi permanen, lalu duduk. Seporsi nasi goreng dan mi goreng sudah tersaji. Tinggal ditambah kerupuk dan acar, siap memuaskan perut yang keroncongan. Mi panas, di malam hari. Cocok!
Bagaimana mereka bisa datang langsung makan tanpa antri? Padahal mereka bukan anak pejabat atau anak presiden yang punya previlledge.
Komunikasi adalah Kunci
Sepulang ibadah sore, pemuda itu melihat story di WhatsApp, apakah warungnya buka atau tutup. (Pemiliknya biasa membuat story di WA) Setelah didapat informasi bahwa warungnya buka, kami bertanya, apakah antri banyak?
Ternyata hanya antri satu. Tanpa pikir panjang mereka memesan menu yang diinginkan. Secara sat-set der-dor langsung menuju ke tempat makan. Begitu tiba, mereka langsung makan, tanpa perlu antri.
Wenak toh... Tidak harus menjadi anak presiden untuk menghindari antri. Komunikasi adalah kunci. Tapi itu hanya kasus tunggal ya. Faktanya, dalam banyak keperluan kita tetap harus mematuhi hukum alam. Kecuali kamu anak presiden, hehe... --KRAISWAN
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI