Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Seru dan Haru MPLS Anak Baru Masuk Sekolah

23 Juli 2025   15:17 Diperbarui: 25 Juli 2025   10:08 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Kesehatan dan Keamanan

Orang tua takut anak sakit, jatuh, atau mengalami kecelakaan kecil di sekolah, terutama jika belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya. Jika kecelakaan di rumah, diketahui orang tua, lebih mudah untuk menanganinya. Maka, jangan over protective kepada anak. 

Ilustrasi anak pertama kali masuk sekolah | foto: fitie.org
Ilustrasi anak pertama kali masuk sekolah | foto: fitie.org
Enggan Memakai Seragam

Dalam kasus anakku, kami sudah sounding seminggu sebelumnya. Minggu depan sudah mulai sekolah untuk kelompok preschool, akan memakai seragam. Waktu menjahitkan seragam, kami juga mengajak anak supaya ia menikmati prosesnya. Beberapa hari kemudian seragamnya jadi. Niat hati, kami ingin menjajal seragam tersebut. Nyatanya, anak tidak mau memakai seragam. Bagaimana ini...?

Belum apa-apa pun, anak sudah tidak mau memakai seragam. Bagaimana mau mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)?

Hari masuk sekolah tiba. Setelah melakukan perundingan meja kotak, akhirnya anak kami mau berangkat ke sekolah. Ada satu anak teman (tetangga di rumah, teman guru pula) yang sepantaran dengan anak kami. Jadi, minimal anak kami sudah ada temannya.

Berangkat Susah, Pulang Susah

Dua hari pertama, mau dimandikan dan dipakaikan baju susah minta ampun. Di area sekolah banyak wahana bermain. Anak kami suka bermain di wahana ini. Pulangnya, ia juga susah. Asyik bermain terus. Sampai gurunya melaporkan, anak kami penghuni terakhir di kelas. Wah...

Banyak Kegiatan Menarik

Seperti kelompok bermain pada umumnya, harus banyak variasi kegiatan yang menarik. Bahkan sekitar 80% kegiatannya adalah bernyanyi, menari, dan bermain. Namanya juga masih anak-anak. Ditambah lagi, di sekolah anakku, guru-gurunya masih muda, kreatif dan enerjik. Tak ayal, anak-anak betah berada di sekolah, meski hanya sekitar dua jam.

Bisa Makan Sendiri

Semua potensi ketakutan di atas, terpatahkan dengan satu insiden. Suatu hari saat istirahat makan, anak kami memakan dengan lahap bekal yang disiapkan istriku. Makan sendiri, sampai habis. Wow!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun