Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Dear Istri, Suamimu bukan Paranormal

19 Juli 2025   16:15 Diperbarui: 21 Juli 2025   12:24 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kalau ada masalah, "Tanya sama orang pinter." Tapi, itu dulu. Sekarang, tinggal buka ChatGPT. Orang pinter zaman dulu (baca: dukun) bisa tahu hal-hal yang orang awam tidak tahu. Entah itu benar atau ngarang, yang penting yakin dulu.

Tapi, bagaimana dengan urusan rumah tangga? Apakah suami dan istri otomatis tahu isi hati masing-masing hanya karena tinggal serumah? Belum tentu, Bu! Haruskah bertanya pada dukun?

*** 

Suatu malam, sepulang dari makan di restoran, terjadi gesekan kecil antara suami istri. Bukan meledak kayak bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima-Nagasaki, tapi lebih mirip musim dingin di kutub. Sepi. Dingin. Beku. Kalau ada suara pun, tajam menusuk sukma.

Saat suami nanya, "Kamu kenapa?" lalu disambut "Nggak papa!", itu bisa berarti bahaya besar sedang mengintai. Kalau suami tidak nanya? Lebih bahaya lagi! Bisa-bisa tidak dimasakin, atau disuruh tidur di luar rumah.

Padahal, rumah tangga ini dibangun berdua, bukan cuma satu pihak. Maka, jangan kaget kalau para istri di seluruh dunia menyandang gelar "wanita selalu benar."

"Masa sih dia nggak tahu aku marah? Aku kan udah diam seharian!" Nah, inilah persoalannya.

Wahai Istri, Suamimu bukan Paranormal

Dia bukan cenayang, bukan indigo, apalagi pembaca aura. Kadang dia lebih peka sama naiknya harga BBM daripada perubahan ekspresi pada istrinya. Kalau kamu lagi marah, ya bilang. Kalau lagi kesel, ya cerita.

Laki-laki bukan penerawang isi kepala. Kami bukan makhluk perasa, tapi makhluk realistis. Kalau istri pusing, suami langsung bilang, "Minum parasetamol dong." Padahal istri cuma butuh dipeluk.

Masalah rumah tangga seringnya bukan karena utang miliaran atau orang ketiga, tapi karena nggak ngomong. Istri ulang tahun, suami lupa. Tapi istri juga nggak bilang. Istri lelah, tapi saat ditanya jawabnya, "Nggak apa-apa." Ya jelas tambah runyam.

Wahai para istri, suamimu bukan paranormal | foto: parapuan.co 
Wahai para istri, suamimu bukan paranormal | foto: parapuan.co 

Bukan berarti harus nulis curhat di sticky note dan tempel di kulkas. Bicara langsung adalah cara terbaik. Misalnya: "Pah, aku ulang tahun lho hari ini." Mungkin suami langsung lari ke toko beli kue. Atau, "Pah, tolong mandikan anak ya, aku capek banget." Dijamin suami lebih paham.

Para suami memang kadang sibuk sendiri. Bukan jahat, cuma kadang pikirannya ada di cicilan, kerjaan, atau kenapa Messi nggak jadi naturalisasi ke Indonesia. Lalu, apa solusinya?

1. Mulai Bicara

   Jangan pakai kode Morse atau tatapan penuh harap. Laki-laki nggak bisa baca sinyal begitu. Katakan langsung, jujur, dan lembut.

2. Jangan Memendam

   Kalau kesel, bicarakan hari itu juga. Jangan biarkan kesal mengendap seminggu. Emosi yang ditumpuk lama-lama meledak seperti panci presto.

3. Nikmati Waktu Sofa (Couch Time)

   Duduk berdua, minum kopi, teh atau cokelat panas, dan ngobrol santai. Saling jujur. Saling dengar. Bisa jadi, suami juga sedang punya beban, cuma tak tahu harus bicara dari mana.

Menyatukan dua kepala---dengan karakter dan pola pikir berbeda---itu mustahil. Tapi menyatukan hati bisa, asal kita mau belajar teknik komunikasi. Konflik itu wajar. Yang penting, jangan diam-diaman. Jangan berharap pasangan berubah jadi cenayang.

Mari bicara dan saling mendengar. Mari jadi pasangan yang romantis satu sama lain---seperti dulu, waktu masih pacaran. --KRAISWAN

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun