Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Couch Time, Salah Satu Kiat Mencapai Kesatuan dengan Pasangan

13 April 2025   13:48 Diperbarui: 15 April 2025   09:34 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Couch time sambil berolahraga pagi | dokumentasi pribadi 

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Kejadian 2:24 

Menjadi satu daging adalah konsep kesatuan dalam pernikahan Kristen. Menjadi satu daging tak dapat dipisahkan. 

Analoginya begini: Bayangkan suatu kali Anda mengalami kerusakan kedua ginjal. Satu-satunya cara menolong adalah mencari pendonor. Ada seorang yang rela mendonorkan salah satu ginjalnya pada Anda. Donor itu dicangkokkan ke dalam tubuh Anda, dan berhasil. Anda hidup. Setelah itu, dapatkah Anda mengatakan ginjal dalam tubuh itu milik orang lain, lalu diambil dan dikembalikan? Jika begitu, Anda bisa mati. Menjadi satu daging tak bisa lagi dipisahkan. (Mungkin analogi ini tidak sempurna)

Jelasnya, dalam pernikahan Kristen tidak ada konsep perceraian. Menikah untuk mencapai kesatuan dan pertumbuhan dalam keluarga, bukan bercerai. Ada lho orang Kristen yang bercerai. Karena mereka tidak taat, itu saja.

Ikut Retret Lagi

Dua bulan lalu, aku dan istri mengikuti retret parenting di Bandungan. Sebenarnya, tidak ada niatan kami ikut retret ini. Alasannya, tahun lalu baru retret, dan kondisi keuangan yang terbatas. Tapi, atas kasih karunia kami ikut juga. Siapa sangka, kami diberi kelimpahan berkat dari tiap sesi.

Selesai acara retret, kami diberi kesempatan konseling pribadi dengan pembicara. Topik utamanya masalah komunikasi dan pergumulan anak kedua.

Alih-alih mendapat jawaban atas pergumulan yang dihadapi, kami ditampar dengan satu 'diagnosa': belum ada kesatuan dalam diri saya dan pasangan. Waduh...

Akhirnya kami didorong untuk ikut konseling lanjutan secara online dengan tarif promo, spesial dari acara retret. Asyik!

Sebelum pertemuan pertama, kami diberi PR. Masing-masing saya dan istri harus menjawab pertanyaan yang diberikan, diketik di Ms. Word, dikirim ke konselor, lalu akan dibahas saat pertemuan online. PR macam ini seru-seru syahdu. Aku biasa menulis, tak masalah. Istriku jarang mengetik, sekali mengetik bisa panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun