Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

AI Memang Pintar, tapi Tak Membuat Kita Pintar

5 Juli 2025   08:42 Diperbarui: 5 Juli 2025   08:42 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI | foto: gamebrott.com

Ada penelitian mengungkapkan, semakin banyak kita memakai AI, semakin otak kita menjadi bodoh.

Satu minggu ini aku dan rekan-rekan guru-staf mengikuti raker dan pelatihan tentang pemanfaatan AI (Artificial Intelligence) dan public speaking.

Hari-hari ini, siapa yang tidak memakai AI. Public speaking adalah "darah dalam tubuh" bagi guru. Kalau tidak bisa berbicara di depan umum, bagaimana bisa menjadi guru?

Hari pertama kami mendapat pengarahan dari ketua dan pembina yayasan. Hari kedua, pelatihan tentang coding dasar diberikan oleh rekan guru, seorang lulusan teknik elektro.

Hari ketiga, pelatihan tentang pemanfaatan berbagai AI untuk berbagai aktivitas pembelajaran. Dari membuat materi PPT, membuat contoh soal dan jawabannya, mengedit foto dan video, hingga membuat lagu dengan aplikasi Suno. Hari keempat, pelatihan tentang fotografi. Foto adalah rekaman sejarah. Foto bersuara lebih jelas dibandingkan bicara, katanya. Hari kelima ditutup pelatihan public speaking. Ketiganya pengajar di kampus UKSW Salatiga.

Aku akan mengulas tentang penggunaan AI. Kecerdasan buatan (AI) adalah produk yang dibuat oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan manusia--seperti tujuan kreasi manusia pada umumnya.

AI mulai viral dengan kemunculan Chat GPT. Lebih canggih dari Google--yang hanya menyajikan sumber dari website. Kita harus mencari sendiri jawabannya. Lalu studio Ghibli yang bisa mengubah foto Anda menjadi karakter anime Jepang yang unyu-unyu.

Kamu bisa bertanya apa saja, Chat GPT akan menjawab--selama dia tahu. Maksud? Dia tak bisa memprediksi masa depan. 

Dia hanya mengolah data yang diunggah manusia di internet. Chat GPT juga pintar di awal. Makin banyak pertanyaan yang Anda ajukan, jawaban berikutnya akan membuat Chat GPT "bodoh". Jawabannya keliru. Itu yang versi gratis. Anda diminta membayar agar Chat GPT tetap pintar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun