Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kejujuran Lebih Mahal dari Nasi Goreng yang Kemahalan

7 September 2023   14:14 Diperbarui: 7 September 2023   17:08 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penjual nasi goreng ditransfer Rp 28 juta | foto: KOMPAS.com/DJATI WALUYO, IG: folkbuzzz

Kecintaan manusia pada uang juga menjadi akar segala kejahatan. Tidak hanya menipu, orang rela merampok, bahkan menghilangkan nyawa orang lain kalau sudah cinta uang. Dalam kasus Rizqon, dia mensyukuri pekerjaannya, jadi tidak gelap mata dengan uang Rp 28 juta yang salah ditransfer.

2) Sedikit, tapi berkah

Seandainya Rizqon gelap mata, ia bisa saja masa bodoh. Lagi pula, itu bukan kesalahannya. Salah pelanggannya yang mentransfer kebanyakan.

Tapi, uang puluhan juta rupiah itu tidak akan menjadi berkah, karena memang bukan miliknya. Jika ia mengambil uang itu, ia bisa saja jatuh ke dalam dosa yang lain. Selingkuh misalnya. Ngeri kan? Alih-alih berkah, malah jadi musibah. Belum kalau pelanggannya melapor karena memakai uang yang bukan haknya.

3) Jujur, lebih mahal dari nasi goreng yang kemahalan

Meski sebulan penuh berjualan nasi goreng, Rizqon belum tentu mendapat uang sampai Rp 28 juta. Kejadian salah transfer harusnya menjadi durian runtuh bagi Rizqon.

Tapi Rizqon adalah manusia jujur. Uang sebanyak apa pun, bisa habis dalam semalam. Sikap jujur lebih mahal dari berapa pun mahalnya nasi goreng yang ia bisa jual.

Semoga tetap ada Rizqon-Rizqon lain yang memenuhi bumi ini. Agar terus tercipta damai dan kerukunan. --KRAISWAN  


Referensi: 1, 2, 3, 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun