Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Uang Kertas Puluhan Juta Dimakan Rayap, Ini Pelajarannya!

14 September 2022   13:04 Diperbarui: 19 September 2022   12:00 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pecahan uang rupiah. (sumber: Pexels/Robert Lens via kompas.com) 

Harta dan kekayaan memang tidak abadi. Samin (53), seorang penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan No. 49 Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah mengalami nasib sial.

Ia menabung hingga puluhan juta rupiah di celengan plastik selama 2,5 tahun sejak pandemi Covid-19. Apes, semua uangnya habis dimakan rayap. (Masih ada sisa sih, tapi sudah menjadi potongan kecil-kecil.) Padahal uang tersebut rencananya akan dipakai untuk naik haji bersama istri dan kedua anaknya.

Tiga hari sebelumnya ia sudah meminta istrinya membongkar celengan karena penuh. Disebabkan belum ada waktu, celengan tersebut baru dibongkar Selasa 13/9/2022. Betapa terkejutnya Samin dan istrinya, uang di celengan itu dimakan rayap. Meski dibongkar tiga hari sebelumnya, kemungkinan uang itu sudah dimakan rayap.

Tabungan Samin adalah hasil jualan makanan ringan di kantin sekolah, diletakkannya di dekat tempat tidur. Waktu hendak dimasukkan uang ternyata ambrol (runtuh). Setelah celengan diangkat, ada rayapnya dan uang di dalamnya sudah hancur.

Samin memiliki dua celengan berwarna hijau dan ungu. Uang yang dimakan rayap berada di celengan hijau, kondisinya sudah rusak menjadi puing. Jumlahnya sekitar Rp 50 juta. Sedangkan uang di celengan ungu sebagian besar masih utuh meski ada yang dimakan rayap, jumlahnya sekitar Rp 49,8 juta. Jadi total tabungan Samin ada Rp 100 juta.

Tenaga kerja dengan perjanjian kerja (TKPK) di SD N Lojiwetan 49 ini sudah bekerja sebagai penjaga sekolah sejak 1998. Samin mulai menabung di celengan plastik pada 2019.

Penghasilan tiap bulan dari sekolah dipakainya untuk keperluan sehari-hari termasuk belanja dagangan kantin sekolah. Sedang uang hasil jualan dan membuatkan teh guru sekolah dia tabung di celengan. Ia bisa menabung Rp100.000 - Rp200.000/hari.

Samin merasa menyimpan uang di celengan lebih aman sehingga tidak ada keinginan untuk menabung di bank. Mendapati seluruh tabungannya ludes dimakan rayap, ia pun pasrah.

Apakah uang Samin bisa ditukar di Bank Indonesia?

Samin dengan uang tabungannya yang dimakan rayap | foto: ANTARA/Aris Wasita
Samin dengan uang tabungannya yang dimakan rayap | foto: ANTARA/Aris Wasita

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan penggantian uang rusak bisa dilakukan dengan syarat: uangnya asli, luasan uangnya 2/3 bagian. Tidak bisa diganti jika uang hilang atau palsu. Kenapa tidak boleh hanya 1/2 bagian? Untuk mencegah kecurangan misal ada yang membagi dua uangnya lalu meminta ganti. Supaya tidak ada dobel klaim.

Selain itu uang yang terpotong-potong harus disusun ulang, nanti dihitung manual. Kalau memenuhi minimal 2/3 bagian, akan langsung diganti oleh BI. Sedangkan uang yang sudah dimakan rayap menjadi potongan kecil tidak bisa diganti.

Samin diminta menyusun sendiri potongan-potongan uangnya dan dicek dengan detektor otomatis, setelah itu pihak BI akan mengeceknya. 

Atas solusi ini, Samin kecewa karena harus menyusun "puzzle uangnya", ribet. Meski begitu Samin menerima syarat tersebut sebagai risiko. Ia pun mengikhlaskan puluhan lembar uang yang sudah "halus" digigit rayap.

Pengalaman Samin ini mengingatkan pada kebenaran Alkitab:

Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat (rayap) dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Ada tiga pelajaran dari Pak Samin bagi kita semua:

1) Rajinlah menabung, apa pun profesimu

Meski pekerjaan sebagai penjaga sekolah, Samin punya gaya hidup yang patut ditiru, yakni menabung. Berapa gaji seorang penjaga sekolah? 

Namun, dengan bisnis kantin sekolah bisa memberi tambahan pemasukan bagi keluarga Samin. Meski bertambah pemasukan, gaya hidupnya tidak boros/ hedon, melainkan ditabung.

Untuk Anda (dan juga saya), apa pun pekerjaannya, apalagi kalau pendapatannya lebih besar dari Samin, harusnya juga bisa menabung. Menabung pasti bermanfaat di masa depan. Samin bisa menyisihkan hingga Rp200.000 per hari! Kamu bisa menyisihkan berapa?

2) Menabunglah di tempat yang aman

Samin berpikir menabung di celengan sudah aman, tidak perlu ke bank. Katanya, pemasukannya kecil, tidak harus ke bank. Tapi hasil yang dia kumpulkan tidaklah kecil. Mungkin Samin takut kalau kena biaya admin, takut kalau banknya dirampok, dll. Tapi uang di celengannya tidak aman dari rayap.

Padahal kalau menabung di tempat terpercaya, misalnya bank, akan lebih minim risiko. Yang jelas, aman dari rayap. Jika Samin mau, misal per satu atau dua bulan setelah terkumpul dia bisa menyetorkan tabungan ke bank kalau merasa pendapatan hariannya terlalu kecil.

3) Ada harapan di balik bencana

Meski ditimpa bencana, Samin masih punya harapan. Dia bisa menukarkan uangnya ke Bank Indonesia, meski tidak diganti penuh. Daripada dicuri orang, hilang tanpa jejak. Atau ditipu kerabat, teman atau tetangga, malah tidak dapat ganti sepeser pun.

Semoga proses penggantian uang Samin oleh BI bisa segera tuntas, dan keinginan untuk berangkat haji terwujud. Semoga anda dan saya mau menabung di tengah kenaikan harga BBM dan harga sembako yang kian menambah beban hidup. --KRAISWAN 

Referensi: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun