Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Langkah-langkah Kecil Melawan Sampah Plastik, dari Cup Es Krim sampai "Sekolah Sampah"

12 Maret 2021   01:25 Diperbarui: 12 Maret 2021   11:09 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbandingan daya serap masker abaka, N95 dan masker medis | sumber: Instagram/ greenerationid

Es krim dalam kemasan daun pisang dan stik kayu | sumber: indiatoday.in/ Erik Solheim
Es krim dalam kemasan daun pisang dan stik kayu | sumber: indiatoday.in/ Erik Solheim

Raya Ghosh menulis dalam India Today, sangat penting untuk menciptakan keberlanjutan lingkungan dengan rasa hormat pada perubahan global terkini. 

Diplomat Norwegia, Erik Solheim mengunggah gambar gelas es krim yang terbuat dari daun pisang dan menjadi viral di internet. (indiatoday.in) Ini adalah sebuah pilihan yang ramah lingkungan, pungkasnya.

Bahkan, berat untuk mengakui, Indonesia kalah jauh dari (negara yang tidak lebih besar seperti) Thailand dalam kesadaran penanganan masalah sampah. Supermarket di Thailand sudah menerapkan kemasan sayuran yang ramah lingkungan, yaitu daun pisang. 

Tidak, anda tidak salah dengar. Daun pisang. Mereka lebih kreatif, dan peduli dibanding kebanyakan kita. Miris, tapi itulah fakta. Mungkin Indonesia harus mengimpor daun pisang dulu...

Sedikit hiburannya, nenek moyang kita lebih dulu memakai daun pisang sebagai bungkus lemper, lontong dan penganan tradisional lainnya.

Pembungkus sayuran di supermarket Thailand | sumber: forbes.com/ Perfect Homes Chiangmai
Pembungkus sayuran di supermarket Thailand | sumber: forbes.com/ Perfect Homes Chiangmai

2# Botol Minum dari Bambu. Kita pasti populer dengan tumbler (tempat minum) dari plastik. Ringan, beragam, murah dan mudah dibawa. Lagipula botol minum plastik bukan barang sekali pakai yang berkontribusi pada sampah yang mencemari lingkungan. Tapi, plastik tetaplah plastik. Tak dapat diuraikan.

Botol minum dari bambu | sumber: toistudent.timesofindia.indiatimes.com
Botol minum dari bambu | sumber: toistudent.timesofindia.indiatimes.com

Adalah Bamboo and Cane Development Institute (BCDI) di Tripura, India. Negara dengan populasi 1,37 milyar jiwa (kedua setelah Cina), tak hanya menjadi inovator dalam dalam teknologi, tapi juga dalam penanganan sampah. Produsen botol minuman dari bambu itu menjadi pusat perhatian setelah aktris Bollywood Raveena Tandon memesannya. Ini alternatif yang hebat untuk menggantikan botol plastik. Brilian!

3# Masker Abaka. Seperti keresahan temanku di atas, masker sekali pakai---seperti namanya, "sekali"---hanya berfungsi satu kali, lalu menimbulkan masalah. Hal ini dikarenakan masker medis terbuat dari material plastik yang sulit terdegradasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun