Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hal Paling Sepele Sekali pun Boleh Dibawa dalam Doa

28 Februari 2021   18:40 Diperbarui: 28 Februari 2021   19:42 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengungkapkan hal paling sepele melalui doa | olah foto: KRIS WANTORO, sumber: intisari.grid.id

Rupanya kakak itu mendapat rumah itu karena anugerah, jadi akan memakainya untuk memberkati pasangan-pasangan lain yang baru menikah. Kakak itu juga sudah biasa menghadapi pasangan 'nol rupiah' macam kami, hehe.

Terakhir, yang paling tidak sepele. #3 Hadiah yang Terlalu Cepat

Bagi pasangan baru menikah, pasti ingin segera punya momongan. Sekaligus hasrat orang tua yang sudah 'gatel' tangannya pingin menimang cucu. Itu wajar, karena Allah pun memerintahkan manusia beranakcucu dan memenuhi bumi.

Bagi kami, alumni sekolah kehidupan LDR, tidak langsung memprogramkan punya anak. Kami sadar, tidak mudah menjadi orang tua. Kami perlu mendoakan, menyiapkan hati, mental dan iman. Sambil pacaran serumah, gitu.

Tapi di suatu Minggu petang, terjadilah drama singkat macam di tipi-tipi. Puncaknya, kami saling diam selama dua hari. Tidak saling sapa, tak ada komunikasi. Sarapan dan makan siang pun dilewatkan, padahal tidak niat puasa. Dengan alasan apa pun, ini tidak sehat jika dipertahankan.

Setelah masing-masing kelaparan, kami saling menginisiasi damai lalu makan bersama. Tapi, doi mengeluh mual dan muntah-muntah. Jangan-jangan... Ah, paling karena kemarin tidak makan seharian. Untuk memastikan, aku beranikan membeli test pack. Begitu dites, dua strip. Istriku hamil...

Baca juga: Buat Kriteria Dulu, Menikah Kemudian

Ibaratnya, makan rujak sekaligus ngemut permen nano-nano. Tidak karuan. Kombinasi ruwet antara senang, kaget, bahagia, bingung, takut, dan bersyukur. Kehadiran anak adalah anugerah. Tapi kami masih butuh waktu mengenal satu sama lain. Hadiah ini terlalu cepat.

Aku meyakinkan pasangan untuk tidak menolak anak ini. Inilah tugas kami. Siap menikah, berarti siap bertanggung jawab menjadi orang tua. Apalagi mengingat banyak pasangan harus menanti bertahun-tahun, mencoba bermacam cara demi mendapat momongan. Doa kami, Ia akan mengaruniakan hadiah bagi setiap kita pada waktu terbaik menurut Tuhan, bukan kita.

Begitulah. Untuk hal paling sepele sekalipun, seperti kutipan di awal, layak dibawa dalam doa. Apa saja hal-hal sepele bagi anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun