Mohon tunggu...
Wans Sabang
Wans Sabang Mohon Tunggu... Administrasi - anak hilang

Jejak Literasi: Puisi-puisinya pernah dimuat di Koran Sastra Dinamika (Lampung), Radar Bekasi (Bekasi), Buletin Jejak (Majalah Sastra, Bekasi), Buletin Kanal (Majalah Sastra, Semarang) dan Linikini (Tayangan Macro Ad di Commuterline), Koran Jawa Pos dan Koran Tempo.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Musik untuk Malam yang Singkat

21 Februari 2019   06:15 Diperbarui: 21 Februari 2019   11:51 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SEBUAH MUSIK UNTUK MALAM YANG SINGKAT

:Sonata for 2 Pianos d Major k 448 by Mozart (1756 -- 1791)

Deru angin tak kedengaran lagi. Langit bagai melepas putih kapas. Di bawah kanopi, kau berkata: akan pergi sebelum tiba pagi.

Denting piano mengiringi sebuah musik untuk malam yang singkat. Aku ingin kita berdansa lagi. Seperti dulu, di sebuah taman saling bertatapan di bawah sinar rembulan.

Di luar sana, detik mendesak untuk berangkat. Kereta kuda mendesak lepas, sebelum bunyi terakhir tuntas.

Aku ingin mendengar deru angin lagi. Berpelukan memecah dingin. Dalam temaram cahaya, di luar jendela pohon-pohon pun berbagi ingin. Kini aku tahu, apa arti sepi. Menghitung hari berdurasi sedih. Sekali lagi, biarkan aku memelukmu. Jarum api yang merasuki seluruh pori-pori.

Salju kembali mencium rumputan. Menghapus jejak para pejalan. Sambil kunyanyikan diam-diam. Kita yang mungkin tak kekal. Esok yang mungkin tak ada.

(2017)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun