Mohon tunggu...
Wawan Kuswanda
Wawan Kuswanda Mohon Tunggu... Guru Ekonomi, Pelatih Pembina Pramuka, NSBPB, NSBO, Trainer, MyViewBoard Ambassasor, Pengurus KPPD Kab.Ciamis, Pengurus PSLCC PGRI Kab.Ciamis, Pengurus MGMP Ekonomi SMA Kab.Ciamis, Pengurus RAPI Daerah Provinsi Jawa Barat.

Saya seorang guru yang memiliki tekad setiap hari harus membuat sebuah prestasi baik itu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Moto: Berprestasilah sebelum prestasi itu dilarang, jangan menua tanpa prestasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Jangan Khawatir, Ciamis Selallu di Hati Saya" - Pesan KDM di Milangkala Kab.Ciamis ke 383

13 Juni 2025   01:30 Diperbarui: 15 Juni 2025   23:59 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Milangkala Kabupaten Ciamis ke 383

Ciamis, Kompasiana.com - Kamis 12 Juni 2025, suasana di Gedung DPRD Kabupaten Ciamis terasa berbeda. Rapat Paripurna Istimewa digelar dalam rangka Milangkala Kabupaten Ciamis yang ke-383. Para pejabat, tokoh masyarakat, dan tamu undangan berkumpul, termasuk sosok yang sudah lama dikenal publik dengan gaya bicaranya yang khas dan lugas siapa lagi kalau bukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau sering disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Dalam forum resmi tersebut, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menyampaikan sebuah keresahan. Ia mengungkapkan betapa kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ciamis, hanya sekitar Rp100 miliar. Ia pun menambahkan bahwa dari segi fiskal, Kabupaten Ciamis menempati posisi ketiga dari bawah di Jawa Barat.

"Kami bukan kabupaten kaya. Tidak seperempat kaya, tidak setengah kaya, juga tidak terlalu miskin," ujar Herdiat, dengan nada yang jujur tapi penuh harap. Ia mengajak seluruh jajarannya untuk mengevaluasi dan mencari cara meningkatkan PAD agar pembangunan di Ciamis bisa terus berjalan.

Namun, yang mengejutkan justru adalah tanggapan dari Gubernur Dedi Mulyadi. Dengan bahasa yang santai tapi sarat makna, ia menyampaikan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Foto KDM saat di ruang Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab Ciamis Kamis 12 Juni 2025
Foto KDM saat di ruang Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab Ciamis Kamis 12 Juni 2025

"Jang naon ningkatkeun pendapatan daerah lamun tunggul dirarug?" ucapnya dalam bahasa Sunda, yang kira-kira berarti, "Buat apa meningkatkan pendapatan daerah kalau akarnya justru dirusak?"

Ia mengkritisi praktik-praktik peningkatan PAD yang merugikan lingkungan, seperti menggali pasir, menebang pohon, atau mengeksploitasi laut. Menurutnya, cara-cara seperti itu hanya akan merusak akar kehidupan jangka panjang.

Lebih dari itu, Dedi Mulyadi menyampaikan visinya yang berbeda. Ia berjanji akan mengeluarkan kebijakan fiskal yang berpihak pada daerah-daerah konservasi salah satunya daerah penghasil udara bersih, oksigen, dan air ; dan Ciamis termasuk salah satunya.

"Ciamis punya peran besar dalam menjaga lingkungan. Maka, akan ada dana konservasi yang disiapkan untuk mendukung daerah seperti ini," ungkapnya.

Ia bahkan menyebut hal yang mungkin dianggap sepele oleh sebagian orang, namun baginya penting: soal domba yang dimangsa macan Gunung Sawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun