Mohon tunggu...
Wangsa Jaya
Wangsa Jaya Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang guru di SMA Negeri 8 Jakarta, menyelesaikan pendidikan terakhir di Magister Ilmu Geografi UI. Keseibukan selain di SMAN 8 Jakarta, sekarang ikut mengajar di UNISMA Bekasi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kiat Sukses di Ujian Masuk Perguruan Tinggi 2018

29 Oktober 2017   11:18 Diperbarui: 29 Oktober 2017   11:36 2631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara untuk siswa yang ternyata secara hitung-hitungan, SNMPTN undangan hanya mengundang 50% TERBAIK ANGKATAN, dan kalian berada di luar 50% tersebut maka harus langsung sadar. SNMPTN Undangan bukanlah jalur untukku. Allah memberikan jalan yang lain. Bismillah.

  1. Pilihan sudah ada kan, jurusann dan PTN nya
  2. Cari soal-soal SBMPTN atau SIMAK UI atau UTUL UGM, di toko buku banyak dijual, atau download saja di situs internet.
  3. Ujilah kemampuan diri kalian, kerjakan soal ujian tulis sesuai dengan petunjuk soal, 2 jam kah, tidak mencontek dan sebagainya. Harus diingat jauhkan untuk menebak jawaban. Tidak akan memwakili kemampuan sesungguhnya.
  4. Setelah waktu berakhir, hitung berapa banyak jawaban yang benar per bagian ujia, misalnya bahasa Indonesia benar berapa, dan seterusnya. Kalkulasi total, ternyata banyak sekali materi yang kalian tidak mampu untuk mengerjakan. Buatlah daftar ketidak mampuan. Ternyata kurang bisa di trigonometri, tidak paham past tense, linglung dengan kata majemuk dan lainnya. Daftar tersebut print dan temp0el di dekat meja belajar.
  5. Besok tes ke dua, sehingga satu paket Ujian Tulis SBMPTN atau SIMAK UI selesai. Buat lagi daftar ketidak mampuan. Hitung total, ternyata kemampuan siswa saat itu hanya 20%, perguruan tinggi mana yang mau terima ?

LANGKAH KETIGA : PERSIAPAN SELEKSI

Setelah sadar bahwa kemampuannnya jauh dari nilai yang diperkirakan bisa lulus dan diterima di PTN, maka langkah selanjutnya adalah : meningkatkan kemampuan dengan belajar, berlatih dan mengevaluasi diri. Bolehkan belajar sendiri, boleh. Bolehkan belajar kelompok, boleh. Yang tidak boleh tidak melakukan apa pun.

Para siswa perlu competitor, perlu keteraturan dan perlu lawan bertanya. Belajar sendiri pastinya tidak ada target jelas, mau belajar kapan pun. Tidak ada evaluasi, tidak ada progress yang direncanakan. Buat saya belajar sendiri kurang efdektif untuk bisa bersaing di Ujian manapun.

Belajar kelompok juga ada kelebihan dan kekurangnnya. Harus ada yang pintar, harus ada yang mengingatkan, harus ada yang bisa menjadi orang yang lebih tua, tetapi yang pasti harus melepaskan ego masing-masing.

Ikut bimbingan belajar atau bimbingan tes secara klasikal di kelas atau privat, salah satu solusi. Ada perencanaa, bimbingan, tes rutin, ruang dan waktu bertanya bahkan pendampingan oleh psikolog. Kompetitor jelas, bukan hanya teman satu kelas di sekolah tertentu, tapi teman se Jakarta, sehingga jadi tahu kemampuan diri dibandingkan terhadap siswa lain. Apalagi jika datanya bagus, membandingkan kemampuan diri dengan teman-teman yang juga akan mengambil jurusan dan PTN yang sama. Hal ini akan membuat adrenalin dan motivasi meledak pastinya. ON FIRE di keseharian.

Setiap waktu Try Out, hasil akan menunjukkan peningkatan dan bahkan juga penurunan. Yakinnlah soal yang disedikan setiap TRY OUT bukan makin gampang. Hal ini untuk menkjaga agar motivais dan kemapuan para siswa menjadi OPTIMAL saat UJIAN TULIS. Bukan terjungkal karena kelelahan, belajar tidak teratur, terserang penyakit atau stress berat.

LANGKAH KEEMPAT : SUBMIT

Setelah sekian try out terjadi, setelah hasil TRY OT MENUNJUKKAN siapa kita sebenarnya, maka saat itulah berpikir logis. Tetap mengambil Pendidikan Dokter di Universitas Indonesia. Tetap mengambil Ilmu Akuntansi di Universitas Indonesia. Atau merubah pilihan menjadi Pendidikan Dokter Gigi di Universitas Indonesia atau memilihh Pendidikan Dokter di Universitas Padjajaran. Atau merubah pilihan menjadi Psikologi di Universitas Indonesia atau Ilmu Akuntansi di Universitas Padjajaran.

Merubah Perguruan Tingginya tetapi tetap dalam jurusan yang sama atau merubah jurusannya tetapi Perguruan Tingginya  tetap. Itu adalah salah satu langkah berpikir dan memilih secara logis. Berdiskusi dengan keluarga, guru atau pun teman sebaya akan membuat banyak pilihan yang logis dan makin menyamankan diri.

Selamat menikmati masa-masa indah di SMA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun