Mohon tunggu...
Walkhot Silalahi
Walkhot Silalahi Mohon Tunggu... Guru - Mencerdaskan generasi penerus bangsa

Menuangkan ide dalam bentuk cerpen juga dalam artikel dalam hal pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Ikat Buna

20 September 2021   19:35 Diperbarui: 20 September 2021   19:53 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

The name is Buna. The hand made creation natural color and all this made hand" lagi-lagi ku tak mengerti apa yang disampaikan namun jika ku amati apa yang disampaikan oleh majikanku. 

Senyum kemenangan, walau Atonimnasi dan Femnasi tak bisa selepas senyum majikanku yang baru ini, kasihan mereka yang ada di negeri kelahiranku. Buna diikat oleh rasa, dioles oleh kasih, dan dibelai dengan penuh kasih sayang. 

Buna terlahir dari kaki-kaki gunung Mutis dikerjakan dengan penuh keriangan walau Buna di hargai dengan harga murah Femnasi dan Atonimnasi tetap berkomitmen untuk mengenalkanku ke negeri yang jauh lewat Bos yang datang dengan kemengahan berbalut kemurahan, aku tetap Buna yang terlahir untuk ciri khas daerahku dilingkaran gunung Mutis. 

Ijinkan ku mengikatmu dengan ikatan Buna.

Bahasa dawan Soe Kab. Timur Tengah Selatan Prov. NTT 

  • Femnasi sapaan hormat kepada Kaum Ibu.
  • Atonimnasi sapaan hormat kepada Kaum Bapa.
  • Au artinya saya
  • nan artinya jadi
  • on me artinya bagaimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun