Dalam konteks penginderaan jauh, wahana dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan ketinggian dan lokasi operasinya.
1. Jenis Wahana
a). Wahana Dirgantara. Berupa pesawat udara, balon udara, helikopter, atau drone (UAV). Digunakan untuk penginderaan jauh skala kecil hingga menengah, misalnya pemetaan topografi, survei pertanian, atau pemetaan detail wilayah perkotaan.
b). Wahana Satelit. Wahana yang mengorbit bumi dan membawa sensor untuk merekam data dalam skala luas. Contoh satelit: Landsat, SPOT, MODIS, Sentinel, IKONOS, dan WorldView. Satelit ini mampu melakukan perekaman secara berkala dan sistematis, menjadikannya ideal untuk monitoring perubahan global dan nasional.
c). Â Wahana Bawah Udara. Meliputi wahana yang digunakan di bawah permukaan udara, seperti kapal laut dengan sensor sonar untuk mendeteksi kondisi dasar laut. Jenis ini sering digunakan dalam penginderaan jauh kelautan untuk memetakan ekosistem bawah laut, seperti terumbu karang atau topografi dasar laut.
2. Fungsi Wahana dalam Penginderaan Jauh
1. Mengantarkan sensor ke posisi yang ideal untuk merekam objek di permukaan bumi.
2. Menentukan cakupan wilayah dan resolusi spasial data yang dihasilkan.
3. Menyesuaikan kebutuhan skala pengamatan --- misalnya, drone untuk skala lokal, pesawat untuk regional, dan satelit untuk global.
4. Mendukung kegiatan pemetaan cepat dalam situasi bencana seperti banjir, kebakaran hutan, dan longsor.
3. Wahana berdasarkan ketinggian