Mohon tunggu...
Wakidi Kirjo Karsinadi
Wakidi Kirjo Karsinadi Mohon Tunggu... Editor - Aktivis Credit Union dan pegiat literasi

Lahir di sebuah dusun kecil di pegunungan Menoreh di sebuah keluarga petani kecil. Dibesarkan melalui keberuntungan yang membuatnya bisa mengenyam pendidikan selayaknya. Kini bergelut di dunia Credit Union dan Komunitas Guru Menulis, keduanya bergerak di level perubahan pola pikir.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengembangkan Kekuatan Perspektif

14 Maret 2020   19:43 Diperbarui: 2 April 2020   09:26 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

John C. Maxwell dalam salah satu bab bukunya The Leaders' Greatest Return mengajarkan kekuatan perspektif di dalam membangun dan melahirkan kepemimpinan baru. Perspektif harus dikenali dan dikelola serta kemudian dikembangkan menjadi sebuah kekuatan yang akan berdampak pada akselerasi kemajuan organisasi.

***

Jika anda seorang leader, Anda harus mengembangkan pemimpin-pemimpin lain. Ini adalah investasi tunggal terbesar yang dapat Anda lakukan karena menghasilkan keuntungan terbesar. Lahirnya banyak pemimpin akan memberikan kontribusi ke organisasi yang tidak bisa diberikan oleh apa pun yang lain. 

Untuk mengembangkan pemimpin, Anda harus mengenal mereka. Kepemimpinan yang baik menuntut pergeseran perspektif; Anda harus beralih dari melihat hal-hal melalui kacamata kepemimpinan Anda dan beralih kepada melihat hal-hal melalui kacamata mereka yang Anda pimpin.

Pertanyaannya: Bagaimana Anda sebagai pemimpin bisa memperoleh perspektif yang Anda butuhkan untuk lebih bisa memahami orang-orang yang Anda pimpin?

1. Pelajari Pemikiran Perspektif

Biasanya, orang yang baru saja memulai menjalankan peran sebagai pemimpin, mengharapkan orang lain untuk menyesuaikan diri dengan dirinya, dengan cara berpikir pemimpin tersebut. Sebaliknya, berusaha berpikir dengan cara orang-orang yang Anda pimpin akan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Belajarlah mendekati gagasan atau kesempatan melalui pola pikir orang lain. Hal itu akan membantu Anda karena Anda memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengapresiasi cara pandang mereka. Anda memulai dari posisi mereka bukannya dari posisi Anda berada.

Melihat dengan cara pandang orang-orang yang Anda pimpin memungkinkan Anda untuk mengetahui persoalan yang mereka hadapi. Anda akan menemukan orang-orang yang merasa tidak aman. Kepada mereka, bantulah untuk memperoleh kepercayaan diri. Ada yang merindukan masa depan yang lebih baik; bantulah mereka untuk membangun harapan. Ada yang ingin dipahami; berilah telinga untuk mendengarkan mereka. Ada yang ingin dilibatkan; mintailah pendapat mereka.

Anda akan tahu apa yang dibutuhkan orang-orang ketika Anda melihat dari kacamata mereka.

2. Lakukan Pencarian Perspektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun