Mohon tunggu...
Memories
Memories Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Hanya orang biasa yang tidak berarti apa apa

Mengagumi perjalanan hidup seseorang memberikanku banyak inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doaku Pagi Ini

22 Oktober 2019   06:33 Diperbarui: 22 Oktober 2019   07:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by geulgram

Sedikit berat kumulai membuka selimut yang memeluk dengan erat kedua bola mataku, berusaha beranjak memulai hari yang baru. 

Rasa syukurku kupanjatkan atas nafasku pagi ini, mulai mengingat kembali kebahagiaan yang telah aku rasakan sampai detik ini.

Tuhan........, terimakasih atas smua anugrahmu.

Tuhan, terimakasih atas smua doa-doaku yang telah Engkau wujudkan.

Tuhan, terimakasih atas seyum itu, sungguh......, bahagiaku hanyalah pada senyum itu.

Tuhan, apakah yang aku lakukan sehingga Engkau berkenan mengabulkan doa-doaku.

Saat pertama mendengar dia bercerita tentang kebahagiaannya, saat itulah ingatanku akan diriMu hadir Tuhan!!!.

Ya, Engakau benar-benar penguasa atas segalanya. Meski sederhana apa yang ku pinta untuknya, Kau justru memberikan banyak hal diluar kemampuan dan angan-angan manusia.

Apa aku terlalu sombong Tuhan?,  jika mengira karena doa-doa yang aku panjatkan untuknya lah yang membuat dia bahagia. Namun, tidak pernah aku mengelak bahwa itu lah yang aku pinta kepadaMu setiap malam, untuk kebahagiaannya.

Mungkin diluar sana ada banyak orang yang menyayanginya dan mendoakan yang terbaik pula untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun