Oleh karena itu dilakukan teknik puasa, setiap orang yang berpuasa tentu ingin puasanya diterima dan mendapatkan pahala yang sebanyak-banyaknya, hal itu juga yang menyebabkan seseoeang yang sedang berpuasa sebisa mungkin mengontrol dirinya untuk menghindarkan hal-hal yang dapat membuat puasaya batal ataupun mengurangi pahala dari puasa yang dijalankannya.
Puasa dapat meningkatan kontrol diri yaitu dengan cara konseling. Puasa yang dilakukan dapat berupa puasa sunah maupun puasa wajib saat bulan Ramadhan. Puasa, pada hakekatnya merupakan peribadatan sebagai pembelajaran dalam mengendalikan nafsu yang merugikan, seperti pikiran negatif, nafsu marah, dendam, iri atau sikap bermusuhan terhadap sesama makhluk.
Secara psikologis, ibadah tersebut merupakan proses pengendalian diri terhadap keinginan-keinginan tertentu yang tidak dianjurkan untuk dilakukan pada saat sedang berpuasa. Kontrol diri sendiri merupakan kecakapan remaja dalam membaca situasi yang diinginkan sehingga remaja bisa menarik perhatian lingkungannya dan keinginan remaja untuk mengubah perilaku sama seperti orang lain. (Wulandari, 2015).
Selain sebagai pengendali diri, berpuasa juga dapat menumbuhkan semangat remaja dalam beribadah dan dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt menuju pribadi yang lebih baik dari sebelumnya baik secara fisik maupun spiritualnya.