Mohon tunggu...
Alexander Aur
Alexander Aur Mohon Tunggu... -

Menekuni filsafat, mengajar, dan menulis hal-hal yang layak dan harus ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kerja yang Manusiawi

21 November 2015   19:30 Diperbarui: 21 November 2015   20:06 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kedua, bebas dari kondisi tempat kerja dan beban kerja yang tidak manusiawi. Banyak orang bekerja dalam kondisi tempat kerja yang mengancam kesehatan dan keselamatan dirinya. Ditambah pula dengan beban kerja yang melampaui batas kemampuan fisik dan pikiran. Sering kali para pekerja tak mempunyai kesempatan untuk memperhatikan dirinya. Dalam semangat kerja yang membebaskan, para pekerja mempunyai kesempatan untuk memulihkan kembali fisik dan pikiran manusia.

Ketiga, bebas dari belenggu kepentingan diri. Kerja yang membebaskan memungkinkan para pekerja membangun solidaritas. Kepedulian terhadap sesama pekerja yang berada dalam kesulitan dan terhadap orang-orang yang tidak/belum mendapat pekerjaan hanya mungkin terwujud kalau pekerja mengalami kerja yang membebaskan.

Kerja yang membebaskan juga merupakan cara berada manusia. Makna antropologis dari kerja ini menjadi kewajiban etis bagi pemberi kerja dan pekerja. Dengan demikian, hubungan antara pekerja dan pemberi kerja, bukan semata-mata hubungan yang menghasilkan keuntungan ekonomik, melainkan lebih dari itu adalah hubungan antarmanusia.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun