Bukankah si miskin itu juga berhak memerdekakan dirinya dan keluarganya. Mereka agaknya tidak diberikan kesempatan barang sedikit untuk memerdekakan dirinya.Â
Berbagai macam perundingan telah dilakukan untuk memerdekakan rakyat secara utuh dan perundingan itu selalu menghadirkan keputusan yang tidak berubah.
Hari ini disana sini, orang-orang berteriak "merdeka". Sementara kaum kapitalis, kolonialis, dan imperalis telah berhasil mengacaukan perekonomian dan keuangan Republik Indonesia. Kini, di zaman modern ini, kata "merdeka" seperti telah tergerus dalam pengertian yang semu. Campur tangan pihak asing dan kepentingan pribadi telah mengalahkan semangat proklamasi.Â
Agaknya kita sudah harus merubah sikap tentang politik dan ekonomi yang bebas dan merdeka sehingga dapat menggugah kesadaran kita arti dari kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu Merdeka 100 Persen.