Mohon tunggu...
Wahyu Saripudin
Wahyu Saripudin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Trainer di Cahaya Renaisans (training motivasi, publik speaking, kepemimpinan)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjuangan Mendapatkan Beasiswa LPDP

3 Mei 2016   08:16 Diperbarui: 4 Mei 2016   16:33 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba periode Batch I di tahun 2016, saya mendaftar kembali. Dengang pengalaman gagal sebelumnya saya memilih jurusan yang linier denngan s1 dan memilih universitas yang tidak terlalu tinggi. Saya memilih Quensland University Australi. Alhamdulillah proses seleksi adminsitrasi dapat dilalui. Tiba tahap interview, namun ada yang beda pada saat bacth ini. Semua alur akan menggunakan bahasa Inggris full bagi yang mendaftar studi luar negeri. Sungguh pengumuman yang sangat menengangkan, padahal sebelumnya saya mempersiapkan diri untu esai dan lgd dengan menggunakan bahasa Indonesia. Sampai akhirnya, saya pun melalui semua proses itu dengan kemampuan yang saya miliki. Menunggu, menunggu dan menunggu, itulah hal yang paling mencemaskan dan menegangkan. Akhirnya tiba saat pengumuman, Alhamdulillah puji syukur kepada Allah, akhirnya saya dinyatakan lolos sleksi wawancara. Bahagia luar biasa dengan pengumuman ini. Mimpi saya untuk berkuliah di luar negeri akan tercapai.

Namun demikian, sehari setelah pengumuman itu, masuk lagi email pemeberitahuan bahwa ada Surat keputusan pemindahan dari Program luar negeri menjadi ke dalam negeri. Sungguh luar biasa, jiwa sudah naik keatas langit langsung terjatuh kembali. Namun, setelah ditafakuri ini merupakan keputusan terbaik dari Allah buat saya. Masih harus terus memperbaiki diri dan memantaskan diri untuk menuju sebuah pencapaian yang lebih besar. Tapi saya yakin, suatu saat saya harus bisa menginjakkan kaki  di podium Harvard Univeristy. Amiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun