Mohon tunggu...
Wahyu Purnomo
Wahyu Purnomo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Goresan Tinta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Silaturahmi or Silaturahim?

22 Juni 2022   11:28 Diperbarui: 22 Juni 2022   11:36 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://darussunnah.sch.id/wp-content/uploads/2022/02/silaturahmi-5ec959d7097f36180d0858a4.jpg

Seringkali di dalam kehidupan sehari-hari kita mendengarkan istilah silaturahmi. Kalimat tersebut populer di kalangan masyarakat ketika hendak bertemu dengan keluarga, saudara, ataupun orang lain yang bertujuan untuk menyambung sebuah hubungan. Kemudian muncul sebuah pertanyaan mengenai pengucapan yang benar silaturahmi ataukah silaturahim ?. Sebenarnya pengucapan silaturahmi dalam bahasa arab dan indonesia itu berbeda. akan tetapi memiliki arti yang sama. Dalam bahasa indonesia silaturahmi berarti tali persahabatan atau persaudaraan.

Kemudian dalam bahasa arab silaturahim berasal dari isim fail yang memiliki arti menyambung kepada orang yang kita sambungkan. Hal tersebut merupakan masalah yang ringan karena secara bahasa silaturahmi dan silaturahim itu sama. Yang terpenting dalam hal ini adalah maknanya yaitu menyambung unsur pada rahim. Rasulullah pun membagi silaturahmi menjadi tiga bagian yaitu keluarga kamu, tetangga kamu, dan seagama dengan kamu. Silaturahmi merupakan amalan yang utama dilakukan karena hal tersebut dapat menyambungkan segala yang telah terputus.

Selain itu juga keutamaan dari silaturahmi itu salah satunya adalah memperpanjang umur dan memperluas rezeki kita. Rasulullah pernah bersabda "Laysa al-muwashil bil mukafi' wa lakin al-muwwashil 'an tashil man qatha'ak" yang artinya "Bukanlah bersilaturrahim orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturrahim adalah yang menyambung apa yang putus." (HR Bukhari). Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwasanya silaturahmi/silaturahim dapat menyambung apa-apa yang terputus, khususnya dalam menyambung hubungan diantara manusia(hablum minannas) dikarenakan manusia tidak akan pernah terlepas dari kesalahan dan dosa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun