Mohon tunggu...
Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (20107030059)

Hanya ada dua pilihan, menulis atau ditulis oleh sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengintip Surganya Thrifting di Jakarta

20 April 2021   23:15 Diperbarui: 20 April 2021   23:36 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lumayan sering kesini sih bisa dua kali atau tiga kali dalam sebulan, tergantung stok jualan yang ada di rumah masih ada apa engga, soalnya saya mah buat dijualin lagi." terangnya.

 Penulis bersama Andra (kiri) / dokpri
 Penulis bersama Andra (kiri) / dokpri

Memang selain pengunjung yang membeli barang tersebut untuk pemakaian pribadi, tak sedikit juga yang membeli untuk dijual kembali.  Bisnis thrifting ini juga cukup menjanjikan sehingga banyak toko -- toko online di media sosial seperti Instagram dan Facebook bertebaran menjual pakaian thrifting. Andra juga memberikan tanggapan positif mengenai nyamannya berbelanja di Pasar Senen.

"Jelas udah enak sekarang, dulu kumuh banget sekarang udah kaya mall yekan, jadi makin semangat ngethrift disini" terangnya

Memang semenjak awal tahun 2018 pasar senen khususnya di Blok III memiliki wajah yang baru setelah direnovasi akibat kebakaran yang terjadi pada tahun 2017. Wajah baru tersebut juga yang berdampak dengan semakin banyak pengunjung yang datang. Dengan memiliki fasilitas seperti Eskalator, CCTV, Fire Spinklers System, Hydrant  hingga Toilet Penyandang Disabilitas semakin menambah kenyamanan untuk berbelanja baju -- baju thrift disini.

Selain dari kenyamanan, harga di pasar senen juga cukup bersahabat untuk kantong pelajar dan mahasiswa. Dari harga terendah hingga tertinggi dapat ditemukan disini. Dimulai dari kaos yang dibandrol dengan harga "gocengan", flannel atau kemeja dengan harga 10 ribu sampai 50 ribuan, hingga jeans yang dibandrol dengan harga 30 ribuan dapat ditemukan dengan mudah disini.

dokpri
dokpri
Dalam memburu pakaian dengan bandrol murah tersebut, yang terpenting juga adalah tetap harus memerhatikan kualitas dari barang yang dibeli karena ada beberapa yang memiliki minus atau kekurangan seperti sudah sedikit luntur atau ada sedikit bagian yang bolong. Yang memiliki kekurangan seperti itu-lah yang biasanya dijual dengan bandrol sangat murah. Meskipun kekurangan - kekurangan tersebut memang sudah menjadi ciri khas dari pakaian -- pakaian thrift dan dapat dimaklumi karena kondisinya yang bekas.

Akan tetapi tidak semua barang bekas yang dijual di Pasar Senen ini memiliki kualitas yang buruk. Masih banyak juga pakaian -- pakaian yang memiliki kualitas sangat baik bahkan seperti baru. Karena tidak hanya banyak pakaian dengan harga 5000-an tetapi juga ada yang harganya dari ratusan ribu bahkan menyentuh angka satu juta. 

Harga tinggi tersebut biasanya tergantung dari brand atau merk-nya. Tak luput juga dari kualitasnya karena masih banyak pakaian -- pakaian bekas yang dijual seperti celana, kaos ataupun jaket yang memiliki kualitas seperti baru sehingga tidak berbeda dengan yang dijual di store -- store resmi. Harga juga dipengaruhi oleh stok terbatas dari pakaian tersebut atau biasa disebut dengan barang limited edition.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun