Mohon tunggu...
Agus Wahyudi
Agus Wahyudi Mohon Tunggu... Akuntan - Guru SD, mencoba belajar menulis dan mendongeng

Guru SD, sekarang tinggal di Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Twist Kehidupan: Belajar dari Pandemi Covid-19

12 November 2020   22:48 Diperbarui: 16 Desember 2021   12:44 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Film yang menyajikan plot twist adalah film yang cerdas dan berkesan bagi penontonnya. Penonton awalnya dihadirkan cerita yang linear, namun tiba-tiba dikejutkan dengan akhir cerita yang sama sekali berbeda dengan ekspektasi penonton. Film-film berjudul Identity, The Sixth Sense, Shutter Island, The Others, Inception, Pintu Terlarang, adalah beberapa contoh film dengan plot twist yang luar biasa.

Pandemi Covid-19 yang muncul pada akhir tahun 2019, kemudian menjangkiti lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia sepanjang tahun 2020 telah menghadirkan banyak sekali twist di kehidupan nyata. Ada yang mengalami twist kecil karena berantakannya rencana liburan akibat tutupnya tempat wisata, twist  sedang karena kehilangan pekerjaan akibat terkena badai PHK, atau twist besar karena tidak menyangka akan kehilangan orang-orang tercinta yang terkena Covid-19, padahal sebelumnya sehat-sehat saja. Pandemi ini memberi dampak yang luar biasa. Bisa jadi, tahun 2020 adalah tahun yang ingin dihapus dari memori banyak orang.

Salah satu sahabat penulis, sebut saja Wahyu, sangat terdampak karena pandemi. Awalnya ia dan istri bekerja sebagai pengajar di salah satu sekolah di dalam perkebunan. Segalanya berjalan dengan baik bagi mereka. Gaji cukup, sekolah anak di tanggung perusahaan, serta tinggal di perumahan karyawan yang fasilitasnya sangat memadai. Bertahun-tahun Wahyu tidak perlu pusing memikirkan biaya sekolah anak, sewa rumah, bayar listrik dan air.

Kemudian, pertengahan tahun 2019 Wahyu mengikuti rekrutmen untuk bekerja di sekolah di luar negeri. Ia sangat tertarik, karena selain mencari pengalaman baru baginya dan keluarga, gajinya lebih besar dari tempat ia bekerja saat itu. Dengan segala proses rekrutmen yang lumayan panjang, Wahyu diterima bekerja di luar negeri.

Karena sudah ada kepastian tempat kerja baru, Wahyu menyampaikan pengunduran diri ke perusahaan tempatnya bekerja. Sang istri terpaksa mengikuti karena aturan perusahaan. Akhir tahun ajaran, seluruh keluarga pindah rumah.

Terbayang sudah suasana bekerja di luar negeri, wisata bersama keluarga di tempat-tempat yang tadinya hanya bisa dilihat secara virtual saja, serta menabung lebih banyak.

Sambil menunggu waktu keberangkatan, Wahyu membuka usaha kuliner di tempat tinggal baru. Uang tabungan dan uang dari BPJS ketenagakerjaan digunakannya sebagai modal. Optimisme membumbung setelah merenovasi kios sewaannya, berhasil membuat produk dan memajangnya di kios.

Namun, hasilnya berbeda dari harapannya. Uang tabungan habis, modal terus keluar, penjualan sangat kecil sementara negara tempat ia ditugaskan terus melakukan lockdown.

Tahun 2020 menghadirkan twist kehidupan yang luar biasa untuk Wahyu dan keluarga. Dari yang sebelumnya terbayang indahnya bekerja dan tinggal di luar negeri, lalu twist menjadi kekhawatiran karena ekonomi keluarga yang semakin memburuk.

Selalu ada dua sisi dalam setiap situasi. Seperti pandemi ini, di satu sisi memberikan kesulitan luar biasa, namun kalau ingin dilihat dari sudut pandang yang berbeda, juga memberikan kita pembelajaran. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Jika anda karyawan, jadilah pengusaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun