Mohon tunggu...
Wahyu PurnomoAji
Wahyu PurnomoAji Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pemerhati masalah Sosial dan Lingkungan Hidup

Komunitas Guru Kebinekaan YCG Jakarta, Pendidik di SMK Fransiskus 1 YSF Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia 17 Oktober

17 Oktober 2021   00:07 Diperbarui: 17 Oktober 2021   00:12 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ATD Quart Monde international, dok.

Pada tangal 17 Oktober 2021 kita memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia (International Day for the Erdication of Poverty). Pada tahun 1992 tepatnya 29  tahun yang silam Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia pertama kali diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)

Melalui Hari Pemberantasan Kemiskinan Internasional yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober ini diharapkan masalah kemiskinan segera mendapatkan titik terang dan solusi.

Sejarah peringatan Pengentasan Kemiskinan Sedunia  diawali dengan event yang dipelopori oleh seorang aktivis kemiskinan, pendiri pergerakan internasional bergengsi ATD Fourth World. Pada tanggal 17 Oktober 1987, Joseph Wresinski yang pada saat itu telah berhasil mengumpulkan 100 ribu massa.

Salah satu wujud Aksi pengumpulan massa tersebut adalah sebagai bentuk penghormatan kepada para korban kelaparan, kemiskinan, kekerasan serta ancaman di Human Rights and Liberties Plaza de Trocadero, Paris, Perancis.

Para massa peserta aksi sepakat menyatakan bahwa kemiskinan merupakan pelanggaran HAM serta menegaskan akan pentingnya bersatu untuk memastikan bahwa hak-hak dasar mereka perlu dihormati dalam mengkapanyekan pemberantasan kemiskinan karena semua manusia berhak untuk hidup layak terbebas dari kemiskinan dan kelaparan.

Melalui Resolusi No.47/196 yang diadopsi pada tanggal 22 Desember 1992, Majelis Umum PBB menyatakan bahwa 17 Oktober sebagai  Hari Pemberantasan Kemiskinan  Internasional. 

PBB mengundang semua negara untuk menjadikan tanggal tersebut sebagai momentum untuk mempresentasikan serta mengkampanyekan bahwa kemiskinan harus diberantas atau harus ditanggulangi.

Pandemi Covid 19 yang melanda sebagian besar negara di belahan bumi ini sangat berdampak terhadap meningkatnya kesenjangan sosial dan kemiskinan.

Disamping memutus siklus mata rantai penyebaran virus corona, kita berharap semua orang merasa terinspirasi untuk terus berjuang memutus siklus kemiskinan hari ini dan hari-hari selanjutnya.

Kita sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial sudah sepatutnya untuk terus berjuang dan menginspirasi banyak orang agar ikut memutus mata rantai kemiskinan untuk hari ini maupun hari dan hari-hari berikutnya...
Memperingatinya bukan suatu kewajiban, tapi menorehkan aksi untuk tujuan kemanusiaan merupakan suatu keharusan sebagai bangsa  beradab yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

Ketimpangan atau kesenjangan sosial yang tinggi adalah sebuah tantangan kita untuk memperkecil ketimpangan yang ada, selain mengentaskan kemiskinan itu sendiri. Berbagai upaya perlu kita lakukan demi menurunkan angka kemiskinan dari tahun ke tahun dimanapun berada tanpa memandang perbedaan maupun latar belakang personal. Karena persoalan kemiskinan adalah persoalan rasa kemanusiaan, dimana kita berada bilamana melihat di depan mata kita ada kesenjangan sosial yang sangat timpang terutama masalah kemiskinan dan keterpurukan ekonomi sudah selayaknya kita harus berbuat maupun bertindak demi kemaslahatan umat sebagai mahkluk sosial sesama ciptaan Tuhan Yang Mahaesa.

Banyak tokoh dunia yang selama hidupnya senantiasa memperhatikan orang lain yang papa dan miskin, mereka senantiasa mengkampanyekan gerakan aksi sosial untuk membantu yang lemah dan miskin. Setiap perkataan dan ucapan dari para tokoh dunia selalu menarik untuk diperhatikan. Perjalanan hidup mereka dalam meningkatkan taraf hidup manusia merupakan pengalaman yang berharga dan menjadi sebuah inspirasi bagi kita semua.

Bunda Theresa seorang biarawati katolik berpesan, "Jika Anda tidak dapat memberi makan kepada seratus orang, berilah makan meski hanya kepada satu orang".

Mahatma Gandhi menegaskan bahwa "Kemiskinan adalah bentuk paling buruk dari suatu kejahatan"

"Tidak ada seorang pun yang menjadi miskin dengan memberi." - Anne Frank.

"Hidup adalah hubungan, menghidupkan hari adalah dengan hubungan. Kita tidak dapat hidup jika Anda terus membangun dinding yang tinggi di sekitar Anda dan hanya mengintip apa yang orang lain lakukan. Secara tidak sadar, dibawah dinding tersebut, kita semua saling terhubung." -- Jiddu Khrisnamurti.

"Bumi ini cukup untuk tujuh generasi, namun tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang serakah" -- Mahatma Gandhi.

"Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang." -- Buya Hamka.

Kemiskinan memang menjadi salah satu perhatian dunia. Setiap negara di dunia pastinya berusaha untuk selalu memberantas atau mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

Bagaimana upaya kita dalam membantu mengentaskan kemiskinan terlebih pada saat pandemi seperti saat ini ?

Dari kita sebagai warga Bangsa : Memupuk dan meningkatkan semangat gotong royong karena ini budaya bangsa kita dan Meningkatkan kepekaan dan rasa Kesetiakawan Sosial.

Dari Pemerintah : Program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Program melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), mdenjaga iklim investasi, Mengembangkan infrastruktur wilayah tertinggal (3T), Bantuan Sembako, BLT, Bansos. Memperluas sistem perlindungan sosial, Subsidi BBM, Transfer ke daerah dan dana desa (TKDD),

Masyarakat di bawah garis kemiskinan nasional (GKN) diberikan bantuan pangan (rastra) dan bantuan pangan non tunai (BPNT), program keluarga harapan (PKH), serta bantuan iuran jaminan kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

Penanggulangan Kemiskinan terdiri dart Program Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT), Program Pengembangan Kecamatan (PPK), Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS), Program Padat Karya, Bazar Murah, Operasi Pasar Khusus (OPK), Pelayanan kesehatan dasar (PKD), Program perataan pembangunan Bagi yang terkena PKH diberikan tunjangan Pra Kerja. Memperkuat produk lokal, dan lain-lain.

Upaya Pengentasan Kemiskinan dengan tradisi Gotong royong; 

Gotong royong merupakan bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hal baik itu peningkatan sumber daya alam maupun manusia. Dan salah satu cerminan kebersamaan yang tumbuh di dalam suatu lingkungan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk mencapai hasil yang positif tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi salah satu individu atau kelompok tertentu.

Gotong royong memiliki nilai moral yang baik dalam kehidupan masyarakat dan dapat menyatukan berbagai bentuk keberagaman masyarakat Indonesia yang terdiri dari suku, adat istiadat, agama hingga kepercayaan yang berbeda-beda.

Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong juga menumbuhkan nilai rela berkorban, misalnya seperti mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran bahkan materi, untuk mencapai kepentingan sosial demi rasa kesetiakawanan sosial sehingga kehidupan bersama dalam lingkangan masyarakat semakin harmonis, rukun dan damai.

Gotong royong juga mendorong masyarakat untuk mau bahu-membahu, saling tolong-menolong satu sama lain agar semua masyarakat dapat menerima manfaat yang sama, sehingga meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial dalam masyarakat itu sendiri.

Gotong royong bermanfaat untuk meringankan beban, menumbuhkan sikap kebersamaan yang baik serta membina hubungan sosial budaya guna meningkatkan persatuan dan kesatuan. Dengan demikian tradisi peninggalan nenek moyang kita dapat dilestarikan.

Kemiskinan bukan permasalahan individu , melainkan permasalahan sosial untuk itu mari kita bahu-membahu melawan kemiskinan dan keterbelakangan sosial. 

Semoga semua orang merasa terinspirasi dalam memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Sedunia ini untuk terus berjuang memutus siklus kemiskinan hari ini dan setiap hari dengan berpegang teguh kepada prinsip-prinsip hidup yang memerdekakan dengan mengedepankan kesetaraan, karena semua orang berhak memperoleh kehidupan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun