Mohon tunggu...
Sri Wahyu Purwanto
Sri Wahyu Purwanto Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Member of Indonesian Oil & Gas Pipeliner Association

Selanjutnya

Tutup

Money

MEMAHAMI GAS MANAGEMENT SYSTEM (GMS) UNTUK MENGOPERASIKAN JARINGAN PIPA GAS BUMI SECARA OPEN ACCESS (Bagian-1)

8 Juni 2014   02:59 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:46 2406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

1.   Pendahuluan

Tulisan kali ini sepertinya terlalu teknis, namun saya memandang perlu menuliskan ini pada opini bisnis dan industri, sebab terdapat beberapa aturan open access yang dikeluarkan oleh institusi berwenang terdapat beberapa kekeliruan, padahal aturan tersebut menjadi acuan dalam kegiatan usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa.  Contoh kekeliruan tersebut misalnya tentang petunjuk perhitungan linepack dengan menggunakan persamaan Panhandle, padahal persamaan tersebut adalah merupakan persamaan untuk menghitung flow rate gas, yang sama sekali tidak bisa digunakan untuk menghitung linepack.

Pengoperasian jaringan pipa gas secara open acces lebih rumit dibandingkan dengan pengoperasian jaringan pipa gas yang tujuannya hanya untuk perniagaan (tidak untuk tujuan pengangkutan). Sebagai contoh, untuk operasi jaringan pipa yang hanya digunakan untuk perniagaan, maka gas yang terdapat didalam jaringan pipa tersebut adalah milik si pemilik jaringan, sehingga jika terjadi perbedaan hasil pengukuran antara volume gas yang dimasukkan dan yang dikeluarkan dari sistem jaringan tidak akan menimbulkan permasalahan. Hal ini berbeda pada operasi jaringan pipa gas open access, perbedaan hasil pengukuran tersebut tentu akan menjadi permasalahan bagi para shipper (pengguna jaringan pipa), terutama jika terjadi hasil pengukuran volume gas yang dimasukkan kedalam jaringan lebih besar dari hasil pengukuran volume gas yang dikeluarkan dari jaraingan. Mereka akan bertanya kenapa terjadi selisih dan dimana keberadaan selisih volume gas tersebut, apakah hilang atau tersimpan didalam jaringan pipa gas. Ini hanya contoh sederhana dari sekian banyak permasalahan yang dapat timbul dalam pengoperasian jaringan pipa gas secara open access. Oleh sebab itu didalam operasi jaringan pipa open acces dibutuhkan adanya suatu sistem manajemen gas untuk mengelola berbagai persoalan didalam operasi pipa, baik persoalan teknik maupun komersial. Sistem tersebut lebih umum dikenal sebagai Gas Management System (GMS). Secara garis besar fungsi dari GMS adalah sebagai berikut:



  • Mengatur nominasi gas yang akan dimaksukkan kedalam sistem jaringan pipa gas oleh sejumlah shippers


  • Mengatur pemasukan gas kedalam sistem jaringan pada setiap titik terima (recive point)


  • Mengatur pengeluaran gas dari sistem pada setiap titik serah (delivery point)


  • Menganilis arah dan besar aliran gas pada masing-masing ruas pipa pada sistem jaringanpipa gas yang lebih dikenal dengan istilah balancing.


  • Menghitung linepack gas pada masing-masing ruas pipa pada sistem jaringan pipa gas


  • Menghitung stock account (jumlah gas yang dimiliki masing-masing shippers) pada masing-masing ruas pipa pada sistem jaringan pipa gas


  • Menghitung unaccounted for gas and losses (UAFGL) pada masing-masing ruas pipa pada sistem jaringan, dan menghitung pembagian UAFGL bagi masing-masing shippers pada masing-masing ruas pipa.

Dalam pengoperasian jaringan pipa gas selalu terjadi ketidakseimbangan (imbalance), yaitu pebedaaan volume gas yang dimasukkan oleh para shippers kedalam sistem jaringan pipa gas dengan volume gas yang dikeluarkan oleh transporter dari sistem jaringan pipa gas. Apabila dalam waktu (perioda) tertentu, jumlah volume gas yang dimasukkan oleh para shipper kedalam sistem, dikurangi dengan volume gas untuk kebutuhan bahan bakar (missalnya untuk kebutuhan kompresor dan listrik di stasiun kompresor), dikurangi jumlah toleransi unaccounted for gas and losses (UAFGL), jumlahnya sama dengan volume gas yang dikeluarkan oleh transporter dari sistem, maka sistem jaringan pipa gas tersebut dikatakan dalam keadaan keseimbangan (balance).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun