Pertunjukan Ebleg adalah kesenian tradisional yang berasal dari kota Kebumen, Jawa Tengah. Pertunjukan ini dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang, dilanjutkan menari membentuk formasi tertentu seperti pasukan berkuda. Pertunjukan Ebleg menjadi lebih menarik karena ada bagian kesurupan diakhir pertunjukan. Di daerah Kebumen memiliki khas, yaitu penambahan barongan dan penthul sebagai bagian yang tak terpisahkan. Pertunjukan Ebleg adalah kesenian tradisional berbentuk sendratari asli dari Kota Kebumen yang mengandung unsur mistis, filosofi ideologi nusantara, moral, sejarah, dan patriotisme.
Bagi sebagian masyarakat yang menyukai kesenian, pertunjukan Ebleg ini sebagai ekspresi keindahan, ekspresi kegembiraan, kemarahan, rasa gotong royong, bahkan rasa nasionalisme atau heroisme. Pertunjukan Ebleg sangat kental dengan alam gaib. Sebuah bagian yang penting yang membuat Pertunjukan Ebleg ini bisa bertahan karena dianggap menarik penonton. Seni pertunjukan di Indonesia berangkat dari suatu keadaan di mana ia tumbuh dalam lingkungan-lingkungan etnik yang berbeda satu sama lain.
Gerakan tari dalam Pertunjukan Ebleg bersifat sangat sederhana, gerakannya banyak yang diulang-ulang, santai dan komunikatif terhadap penonton atau masyarakat yang menikmatinya. Pertunjukan Ebleg merupakan seni tari tradisional rakyat sehingga gerakannya tidak memiliki patokan-patokan baku seperti halnya tari-tari tradisional klasik yang hidup di lingkungan keraton, yang memiliki patokan baku di dalam gerakan tarinya. Awal mula gerak tarinya muncul secara spontan dari masyarakat tanpa adanya pijakan, yang kemudian di dibuat luwes sehingga nyaman untuk digerakkan. Gerakan pada Pertunjukan Ebleg tidak mempunyai aturan yang baku gerak-gerak tersebut merupakan kreatifitas dari seniman Ebleg. Pada awal terbentuknya Pertunjukan ini, gerak yang digunakan masih sangat sederhana dan hanya menggunakan pola lantai berbentuk dua garis memanjang. Bentuk gerak dalam pementasan tradisional Pertunjukan Ebleg pada tahun ini masih sangat sederhana karena masih menggunakan gerakan yang diulang-ulang. Sesuai dengan iringan dan tidak mempunyai patokan baku. Ragam gerak yang digunakan antara lain Sembahan, Junjungan, Pacak gulu, Sindhetan, Keweran dan beberapa gerakan yang dilakukan sambil berputar atau berjalan.
Tata rias yang digunakan dalam Pertunjukan Ebleg adalah rias putra gagah sehingga memberikan kesan yang berwibawa. Busana yang digunakan dalam Pertunjukan Ebleg menggunakan warna-warna yang mencolok dengan perpaduan yang senada. Hal tersebut ditujukan agar Pertunjukan tersebut memiliki kesan yang meriah dan menarik untuk dilihat oleh masyarakat. Kostum yang dipakai antara lain celana panji, kain jarik, stagen ,sampur, iket atau mahkota.
Pandangan masyarakat tentang sesaji yang terjadi di sekitar masyarakat, khususnya yang terjadi didalam masyarakat yang masih mengandung adat istiadat yang sangat kental. Sesaji memiliki nilai yang sangat sakral bagi pandangan masyarakat yang masih mempercayainya, tujuan dari pemberian sesaji ini untuk mencari berkah. Pemberian sesaji ini biasanya dilakukan ditempat-tempat yang dianggap keramat dan mempunyai nilai magis yang tinggi. Sesaji dalam Pertunjukan Ebleg ditujukan untuk roh nenek moyang yang akan masuk ke dalam raga para pemain Ebleg dan beraksi layaknya pasukan yang sedang berperang. Sesaji ini diibaratkan suguhan masyarakat untuk para prajurit dan pemimpin Mataram yang dahulu melawan penjajah belanda.
Pada dasarnya tari memiliki tiga fungsi yaitu sebagai tari upacara, tari hiburan, dan tari pertunjukan. Dalam fungsinya sebagai hiburan Pertunjukan Ebleg memiliki bentuk dan teknik dan garapan yang sangat berbeda dan berfariasi dengan kondisi lingkungan, serta pelaksanaan pertunjukannya. Fungsi yang  diutamakan untuk orang lain yaitu pertunjukan yang dalam pelaksanaanya ditujukan untuk menghibur masyarakat, fungsi yang kedua yaitu fungsi hiburan bagi diri sendiri. Dalam fungsinya untuk menghibur diri sendiri ini dilakukan baik oleh yang menanggap (menyelenggarakan) ataupun yang menyajikannya. Dikatakan menghibur diri sendiri karena Pertunjukan Ebleg dalam pertunjukannya dapat melepaskan kepenatanan memberikan rasa puas dan senang bagi penari itu sendiri atau penyaji maupun penyelenggara pertunjukan kesenian tersebut. Sebagai hiburan utama dalam setiap kegiatan, Pertunjukan Ebleg adalah sebagai tempat penyaluran bakat atau hobi menari bagi para pemuda desa, walaupun Pertunjukan Ebleg sedang tidak ditanggap tetapi selalu dimainkan sebagai kesenangan para pemuda.
Pertunjukan Ebleg tidak pernah lepas dari musik pengiring, untuk mendukung suasana pada saat Pertunjukan. Seperti saat awal tarian masih dalam keadaan tenang dan pemanasan biasanya ketukan lebih lambat mengikuti gerakan tari. Kemudian saat mencapai puncak Pertunjukan biasanya ditandai dengan adanya penari yang keurupan makan ketukan musik pengiring biasanya lebih cepat agar menambah suasana tegang. Macam-macam pengiring yang digunakan dalam Pertunjukan Ebleg, antara lain:
a. Kendhang
b. Gong
c. Kenong
d. Bonang
e. Saron
f. Bass drum
g. Simbal
Tempat Pertunjukan Ebleg adalah ditempat yang luas misalnya dilapangan atau halaman rumah. Hal ini karena kesenian Ebleg ditarikan oleh delapan penari yang membawa properti kuda kepang dan ragam gerak sehingga membutuhkan tempat yang luas. Selain itu, biasanya saat penari kesurupan mereka akan terpencar mencari sesajen masing-masing misalnya indhang monyet akan mencari pisang, indhang macan akan mencari ayam, indhang mayit akan tergeletak kaku dan ditutup kain.
Ebleg Kebumen adalah budaya yang harus dilestarikan mengingat ini adalah warisan nenek moyang sebagai bentuk sejarah masa lalu dan menjadi wadah berkumpulnya masyarakat karena sebuah Pertunjukan rakyat. Agar tetap diminati, Ebleg harus mengikuti perkembangan zaman pada cara penginformasian dan pertunjukannya. Film Dokumenter adalah media informasi yang tepat untuk memberikan informasi secara audio visual, sehingga lebih menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat, khususnya Kebumen.
kebumenekspres.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI