Mohon tunggu...
Wahyu Aji
Wahyu Aji Mohon Tunggu... Administrasi - ya begitulah

Insan yang suka mendeskripsikan masalah dengan gaya santai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menceritakan Kembali Senjata Nuklir Pertama

8 Agustus 2019   10:10 Diperbarui: 8 Agustus 2019   10:24 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pagi tanggal 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima beraktivitas seperti biasanya. Meskipun dalam suasana perang, orang dewasa siap kembali untuk bekerja dan anak-anak bersiap ke sekolah.. 

Kekalahan Jepang hampir bisa dipastikan saat itu. Dalam padatnya kota, Yamaguchi ada didalamnya untuk melakukan rutinitas kerjanya. Ia sedang menjalankan tugasnya di Hiroshima sebagai pegawai perusahaan Mitsubishi. 

Dalam perjalanan hidupnya, hari itu akan sangat dikenang oleh Yamaguchi. Bukan karena langit begitu cerah kala itu, tetapi apa yang jatuh dari langit saat itu.

Pukul 8.15, Little Boy menyapa rakyat Hiroshima. 

Yamaguchi tak bisa berbuat apapun dan hanya bisa melihat dari kejauhan sebuah benda berparasut turun di atas kota. Namun jarak tempat ia berdiri tak cukup untuk menyelamatkannya. Beruntung, diantara ratusan ribu orang yang meninggal, Yamaguchi tidak termasuk di dalamnya. 

Rencananya untuk kembali ke kampung halamannya setelah tiga bulan lamanya mesti dijalani dengan perasaan takut dan menyakitikan. 

Meski selamat pada pengeboman Hiroshima, ia mendapatkan hadiah luka yang membuatnya akan selalu teringat peristiwa tersebut. Bahkan untuk puluhan tahun setelahnya.

Pada sisi yang berbeda, Kolonel Paul Tibbets siap untuk menerjunkan Little Boy dari pesawatnya Enola Gay yang diambil dari namanya ibunya sendiri. 

Little Boy di lepaskan pukul 8.15 waktu setempat. Bom yang bahan utamanya Uranium itu pun menghancurkan Hiroshima dan orang-orang disana.

Dengan jenis pesawat yang sama, Nagasaki dijatuhi bom atom dan menjadi kota kedua yang merasakan dahsyatnya kekuatan senjata tersebut. Fat man --kode bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki- adalah bom berinti plutonium. Daya ledak yang lebih tinggi dibandingkan dengan saudaranya Little Boy. 

Yamaguchi akhirnya kembali ke kampung halamannya berselang beberapa hari dari peristiwa tersebut.

Yamaguchi tiba untuk kembali berkumpul dengan keluarganya dua hari setelah peristiwa tersebut. Setelah menerima perawatan,  sehari kemudian, Yamaguchi melaporkan apa yang terjadi di Hiroshima kepada atasannya pada.

 Yamaguchi hanya melihat kilatan cahaya dan kemudian semuanya berubah. Kilatan cahaya itu juga dilihatnya kembali tepat hari itu. Nagasaki dibom dan disanalah Yamaguchi berada saat itu.

      "Aku pikir awan jamur itu mengikutiku dari Hiroshima" ucap Yamaguchi kepada surat kabar The Independent.

Penggunaan bom atom atau senjata nuklir sudah dilakukan oleh Amerika ketika perang dunia II. Robert Oppenheimer merupakan orang yang memiliki andil dalam teknologi tersebut. 

Pada proyek Manhattan, senjata nuklir pertama dibuat. Dengan kode nama Trinity, bom tersebut di uji coba terlebih dahulu.

 Memilik inti yang sama dengan bom yang dijatuhkan di Nagasaki. Hasilnya begitu memuaskan. Dengan bom itu pulalah akhirnya Jepang benar-benar menyerah kepada sekutu.

Ledakan yang dihasilkan oleh bom atom berasal dari proses reaksi fisi nuklir. Fisi nuklir adalah reaksi nuklir saat nukleus atom terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan seringkali menghasilkan neutron dan foton bebas yang melepaskan energi yang sangat besar.

Little Boy dan Fat Man yang meluluhlantahkan Hiroshima dan Nagasaki adalah hasilnya. Sebuah bom dengan daya ladak pemusnah massal dan menghasilkan radioaktif yang membuat orang yang dapat bertahanpun tidak bisa hidup sediakala. 

Senjata nuklir tidak hanya mengakibatkan korban jiwa secara langsung. Bahkan setelah kejadian pun dampaknya tetap membahayakan.

Radiasi yang dihasilkan bukan sembarangan. Dapat mempengaruhi kesehatan dan kemudian perlahan kematian. Yamaguchi yang selamat dari dua kejadian tersebut masih harus menderita setelahnya. 

Luka yang dialaminya mengakibatkan sebelah telinganya tidak dapat mendengar lagi dan selama 12 tahun perban harus melekat pada tubuhnya. Paparan radioaktif juga dialami oleh istrinya. Ia meninggal pada tahun 2008 dengan menderita kanker ginjal dan hati.

Dampak radioaktif bagi kesehatan begitu mematikan. Gejalanya akan timbul setelah beberapa hari dan akan bertahan semasa hidupnya. 

Kerusakan sel karena radioaktif yang paling rentan adalah di bagian sum-sum tulang. Bagian yang memproduksi sel darah putih untuk imunitas tumbuh. Jika bagian tersebut rusak maka tubuh akan rentan terserang penyakit dan infeksi (Alodokter.com).

"Aku tidak mengerti mengapa dunia tidak memahami betapa mengerikannya bom nuklir. Bagaimana bisa mereka terus mengembangkan senjata itu?" ucap Yamaguchi dalam film documenter berjudul Nijuuhibaku (Dua kali di bom, dua kali bertahan). Yamaguchi meninggal pada tahun 2010 karena kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun