Mohon tunggu...
Wahdania
Wahdania Mohon Tunggu... -

wahdania

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kain Hitam

7 Juni 2018   07:52 Diperbarui: 7 Juni 2018   07:56 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kecil ku merangkak, tumpukan siku diatas tanah berlendir

menjilat serbuk sisia bara yang tersapu angin 

sejuk,mati rasa kumenangis meraung

mendengar dentingan nada, merayuku tuk menengok berbalik

mereka dengan bertelanjanag dada meneteskan peluh kesenangan batin

nada itu keluar dari sana

kudiam dalam kebisingan mereka 

hanyut seolah tengah bersetubuh dengan  rutinitas itu

kening berkerut, seolah tak mampu utarakan kesenangan

bermain bersama lewat nada

gadis gadis muda tertawa lepas, pujangga dengan gagah mendekat berbekal moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun