Mohon tunggu...
A Jamaluddin Wahab
A Jamaluddin Wahab Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang belajar

Berasal dari penugasan kuliah ...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreatif dalam ber-KKN MIT DR XI Lewat Media Sosial

2 Maret 2021   09:08 Diperbarui: 2 Maret 2021   09:40 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tuntutan bermedia sosial tengah datang pada era sekarang ini. Terlebih dengan adanya pandemi COVID-19. Transisi menuju digitalisasi melalui kesadaran, memaksa setiap orang beradaptasi. Kegiatan sosial pada masyarakat ikut beradaptasi. Kegiatan ekonomi, kegiatan pendidikan maupun kegiatan dakwah agama juga ikut beradaptasi. Banyak dari kegiatan tersebut disosialisasikan melalui media sosial. Baik itu WhatsApp, Instagram, Facebook, maupun YouTube.

Hal ini menjadikan Kita sebagai mahasiswa dapat mengaktualisasikan nilai-nilai akademik pun diadaptasikan melalui media sosial. Mulai dari himbauan patuhi protokol kesehatan, jaga kesehatan sampai pada ajakan untuk menjalankan aktivitas perekonomian melalui media online. Tidak bisa dipungkiri, hadirnya pandemi memaksakan kita untuk menumbuhkan kreativitas dalam diri.

Kreativitas pada dasarnya menjadikan manusia untuk mengolah pikirannya, sehingga mampu menjalankan kehidupannya lebih baik lagi. Ide kreatif bagi manusia merupakan sebuah mutiara. Lantas, bagaimana kita mampu memunculkan ide kreatif?

Dalam membangun ide kreatif dibutuhkan prinsip yang dinamakan True-North untuk untuk menjalaankannya. Pertama, jangan memberikan nilai terlebih dahulu ketika sedang menghasilkan ide-ide. Kedua, menghasilkan sebanyak muncul ide-ide. Ketiga, catat ide-ide yang bermunculan dalam pikiran. Keempat, merincikan dan meningkatkan ide-ide pada taraf realitasnya.

Dari prinsip yang dipaparkan, setidaknya kita dapat menjumpai ide-ide kreatif untuk direalisasikan pada kegiaatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Karena hari ini, kegiatan yang seharusnya langsung terjun kepada masyarakat, dialihkan pada kegiatan yang bersifat online atau tidak adanya interaksi fisik.

Fenomena ini membanjiri media sosial sebagai alat tranformasi nilai kepada masyarakat. Dan jika dilihat dari data yang disampaikan statista tahun 2020, pengguna media sosial di Indonesia yang mendominasi pertama pada kalangan umur 25-34 dengan angka persentasi laki-laki dan perempuan 20,6n 14,8%. Kedua, usia 18-24 yang telah mendominasi setelahnya, dengan angka persentasi laki-laki dan perempuan 16,1n 14,2%.

Dari data pengguna media sosial ini, kita dapat lihat bahwa media sosial digandrungi oleh kalangan remaja dan dewasa. Dengan begitu, media sosial dapat dijadikan sebagai sarana penyampaian informasi dan nilai-nilai akademis yang dibungkus dengan menarik.

Seperti yang dilansir di kemenkumham.go.id (kamis, 15/10/2020), adanya media sosial memungkinkan pemerintah untuk berinteraksi kepada masyarakat. Baik dari kebijakan yang akan berlaku sampai penyampaian informasi penting yang begitu cepat, ujar Rini.

Media sosial, sudah selayaknya dijadikan sebagai sarana penyampaian informasi, sehingga pemerintah pun beralih pada media sosial untuk dijadikan aksesnya. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa sudah sepatutnya mengoptimalkan media sosial untuk berbagi hal-hal positif agar mampu mengimbangi hal negatif yang ada di media sosial yang begitu melimpahnya informasi-informasi yang bertaburan.

UIN Walisongo Semarang menginisiasi KKN Dari Rumah hal itu sudah sepatutnya dilaksanakan. Walaupun banyak kendala yang datang silih berganti. Ada baiknya solusi dapat ditemukan dengan melihat kesempatan- kesempatan yang ada.

KKN kali ini bertajuk KKN Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) ke XI Tahun 2021. Dalam kesempatan kali ini Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bermedia sosial dengan cara positif. Mulai dari himbauan tentang kesehatan, berupa kesadaran melakukan 5M dan pengenalan terhadap vaksinasi. Hingga membuat podcast serta seminar online bertemakan moderasi beragama. Hal tersebut merupakan berbagai upaya kreatif untuk mengisi media sosial dengan hal- hal yang positif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun