Kuliah bukan hanya numpang nilai dengan teman

Di dunia perkuliahan, kita sering mendengar istilah "numpang nilai". Artinya, ada mahasiswa yang hanya ikut nama dalam tugas kelompok, tapi kontribusinya minim, bahkan kadang tidak ikut sama sekali. Nilai memang didapat, tapi benarkah itu tujuan utama kuliah?

Kuliah seharusnya bukan sekadar mencari nilai. Lebih dari itu, kuliah adalah proses menempa diri: belajar berpikir kritis, mengasah keterampilan, dan membangun karakter. Nilai tinggi tanpa usaha hanya memberikan kepuasan semu. Sebaliknya, kerja keras, meski hasil nilainya tidak sempurna, akan meninggalkan jejak pembelajaran yang jauh lebih berharga untuk masa depan.

Kebiasaan "numpang nilai" juga bisa menutup peluang berkembang. Mahasiswa yang terbiasa pasif akan kesulitan saat menghadapi dunia kerja. Di luar sana, tidak ada lagi yang bisa dititipi tanggung jawab. Dunia nyata menuntut keterampilan nyata, bukan sekadar nama yang tercantum di lembar laporan.

Perlu diingat, kuliah adalah investasi pribadi. Apa yang kita kerjakan hari ini, itulah bekal yang akan kita bawa besok. Jika sekarang terbiasa mengandalkan teman, maka besok kita hanya akan jadi penonton ketika orang lain melangkah lebih jauh.

Karena itu, mari ubah pola pikir: tugas bukan hanya kewajiban formal, tapi kesempatan belajar. Ikut aktif, memberi ide, berkontribusi, meski kecil. Dengan begitu, kita tidak sekadar kuliah untuk nilai, tapi kuliah untuk menyiapkan diri menjadi pribadi yang siap menghadapi kehidupan.

Pada akhirnya, kuliah bukanlah ajang mencari jalan pintas. Kuliah adalah proses menumbuhkan tanggung jawab dan kemandirian. Jangan biarkan diri kita hanya dikenal sebagai "penumpang nilai", tapi tunjukkan bahwa kita pantas meraih nilai, karena ada usaha dan integritas di baliknya.