Liburan Tahun Baru di Wisata Dusun Giok
Matahari sore mulai menyentuh puncak Gunung Geulis ketika keluarga Arya tiba di Dusun Giok (Jade Village), sebuah destinasi wisata alam yang memikat di Jl. Bukit Pelangi No. 2, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Mereka sengaja datang menjelang pergantian tahun untuk menikmati suasana alam yang asri.
Arya memarkir mobil di area yang luas dan teratur, kemudian membayar tiket parkir sebesar Rp5.000 kepada petugas yang ramah. "Ayo, kita coba semua wahananya!" seru Lila, anak mereka yang berusia tujuh tahun, dengan penuh semangat.
Mereka memulai petualangan di wahana Rainbow Slide, salah satu atraksi favorit di Dusun Giok. Dengan harga tiket promo Rp15.000, Arya dan Lila meluncur bersama di papan berwarna-warni yang memanjang di atas hamparan rumput. Lila tertawa riang, sementara Arya mencoba menjaga keseimbangan mereka.
Setelah puas bermain di Rainbow Slide, mereka menuju rumah balon. Dengan tiket seharga Rp15.000, Lila melompat-lompat tanpa henti di arena yang dipenuhi balon besar. Siska, ibunya, mengabadikan momen itu dengan kamera ponselnya. "Lila, lihat ke sini! Senyum ya!"
Dari sana, mereka bergeser ke area naik ATV. Arya membayar Rp35.000 untuk mencoba mengendarai kendaraan roda empat tersebut di jalur berbatu dan berkelok. Lila duduk di depan, memegang setang bersama Arya. "Seru banget, Pa! Aku kayak pembalap!" serunya dengan mata berbinar.
Saat langit mulai berubah warna keemasan, mereka tiba di kolam renang. Lila langsung menceburkan diri ke kolam anak-anak setelah Arya membayar tiket Rp15.000 untuknya, sementara Siska memilih untuk berenang di kolam dewasa dengan tiket seharga Rp25.000. Air yang segar menambah kesan menenangkan setelah seharian beraktivitas.
Setelah menikmati berbagai wahana, mereka mengunjungi Rumah Giok, sebuah daya tarik utama di Dusun Giok. Rumah ini menampilkan koleksi bongkahan batu giok dengan berat total lebih dari 50 ton, yang disusun indah dalam ruangan megah. Batu-batu giok itu memancarkan kilau hijau yang menawan di bawah cahaya lampu. Lila terpana, memandangi salah satu bongkahan besar sambil menyentuh permukaannya yang halus.
"Papa, batu ini cantik banget! Beratnya pasti lebih besar dari mobil kita," katanya kagum. Arya tersenyum sambil menjelaskan bahwa batu giok sering dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesejahteraan.
Sebelum pulang, mereka mengunjungi area memberi makan hewan. Dengan tiket sebesar Rp10.000, Lila diberi keranjang kecil berisi wortel dan daun hijau untuk memberi makan kelinci dan domba. Ia tertawa kecil ketika seekor kelinci dengan lembut mengambil wortel dari tangannya.
Di penghujung hari, mereka duduk di gazebo dekat taman bunga sambil menikmati makanan ringan yang dibawa dari kedai terdekat. Lampu-lampu hias berbentuk giok menyala di sepanjang jalan, menciptakan suasana magis yang sulit dilupakan.
"Tahun depan kita ke sini lagi, ya," kata Lila sambil memeluk boneka kelinci yang baru dibelikan dari toko suvenir.
"Pasti, sayang," jawab Arya sambil tersenyum. "Tapi kali ini kita ajak sepupu-sepupumu."
Begitulah, liburan sederhana di Dusun Giok tidak hanya memberi mereka pengalaman seru dengan berbagai wahana, tetapi juga menghadirkan keindahan luar biasa dari batu giok yang menjadi ciri khas tempat ini. Sebuah awal tahun yang sempurna untuk keluarga kecil itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI