Mohon tunggu...
HIMUN ZUHRI
HIMUN ZUHRI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis

Himun Zuhri seorang aktivis yang saat ini sebagai kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Roling Pejabat di Merangin Akankah Hanya Mimpi

15 Maret 2018   22:07 Diperbarui: 15 Maret 2018   22:16 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkup Pemkab Merangin beberapa waktu lalu, Foto: Himun Zuhri

Rencana pengisian jabatan eleson III dan IV yang kosong pasca ditinggal cuti pasangan bupati Al Haris dan wakil bupati Khafid Moein kian mencuat akan diisi dimasa kepemimpinan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Merangin Husairi.

Tak hanya pengisian seratusan jabatan kosong, yang lebih 'seksi' isu ini akan dibarengi dengan roling pejabat eselon III. Sontak wacana ini ramai menjadi gunjingan, konon kabarnya akan dilakukan terhadap orang dekat penguasa Merangin yang saat ini cuti.

Pjs bupati tak menampik dua rencana itu, baik soal pengisian jabatan kosong maupun roling pejabat, Husairi menjelaskan rencana itu berdasarkan pantauannya atas kinerja yang bersangkutan setelah sebulan menjabat.

Selain dasar pantaun, Husairi mengakui mendapatkan masukan-masukan untuk meroling pejabat yang tidak sesuai kompetensi dan latar belakang pendidikan. Semua itu bertujuan untuk memaksimalkan kinerja instansi.

"Roling pejabat eselon kemungkinan ada, tetapi tidak banyak, palingan dua atau tiga orang yang tidak tepat pada posisinya," kata Husairi, Senin (12/3/2018) di DPRD Merangin.

Bahkan, secara terang dan jelas Husairi mengarahkan rencana itu ke salah satu pejabat eselon III di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Memang, rencana ini langsung mendapat tanggapan ketua Komisi I DPRD Merangin Heri S Mohza alias Taboy.

Taboy sempat mempertanyakan rencana ini jika hanya berdasarkan pantaun dalam waktu yang terbilang singkat. Wajar Taboy bertanya, aturan bagi kepala daerah terpilih saja hanya boleh merombak kabinet Enam bulan pasca dilantik dan ini juga bertujuan untuk memantau dan memberi penilaian. 

Tak bisa dipungkiri adanya tudingan by orderoleh pihak luar pemerintah atas rencana ini. Sebab sebelum Husairi dikukuhkan jadi Pjs isu perombakan kabinet telah santer terdengar apalagi setelah dilantik isu ini dibenarkan kepala BKD provinsi Jambi.

Husairi membantah soal adanya pesanan pihak tertentu untuk melakukan perombakan kabinet Harkad ini. Menurutnya isu boleh boleh saja, bawahan Zumi Zola ini akui harus profesional bekerja, dia ditugasi bukan dititipkan. 

Berselang beberapa hari setelah pengakuan akan ada roling pejabat olehnya dan menjadi berita hangat ditengah masyarakat. Husairi seakan 'lupa ingatan' akan rencana itu. Lebih-lebih dia mengatakan secara pribadi belum terpikirkan ke arah sana.

Bahkan, soal rencana roling pejabat di DPUPR dengan tegas ia katakan itu tidak benar dan secara pribadi belum ada niat dibenaknya dan dia khawatir akan menambah masalah. Parahnya bola panas seakan dilempar ke tim Baperjakat yang diketuai Sekda Merangin Sibawaihi. 

"Ndak tahu nanti kalau tim Baperjakat, karena dia yang menilai kinerja, dia yang bekerja lalu menyerahkan ke saya, saya serahkan full ke mereka," kata Husari di Stadion Bumi Masurai inkonsisten dengan pernyataan sebelumnya, Selasa (13/3/2018).

Atas inkonsisten ucapan Husairi ini menyakinkan penulis bahwa rencana roling itu sarat muatan politik dengan modus titipan pihak luar, seperti yang dikatakannya telah mendapat masukan-masukan. Sebab, semua tahu blok kekuatan masing-masing calon pada Pilkada Merangin apa didukung siapa.

Tak sedikit keyakinan penulis bahwa Husairi akan nekad melakukan roling ini, sebab ada beberapa hal yang harus juga dipertimbangkan secara matang. Pertama akankan dia memuluskan rencana ini yang dibantahnya sendiri.

Kedua akankah ia mempertaruhkan  jabatan demi kepetingan politik seseorang, sementara dia diamanhkan menjalankan roda pemerintahan dan menyelenggarakan Pilkada yang Damai. Kewenangan Yang dimiliki Husairi untuk melakukan roling memang tak terbantahkan.

Tentu, ia akan berhitung akan untung rugi serta dampak pasca roling itu dilakukan, baik apakah berdampak akan peningkatan kinerja instansi atau dampak kegaduhan politik menjelang Pilkada dilaksanakan.

Apalagi jabatan yang di emban mantan ajudan bupati Sarko Bambang soekowinarno ini tersisa lebih kurang 100 hari lagi. Nyaris dapat dipastikan roling yang digembar-gemborkan ini hanya sebatas mimpi disiang bolong.

Namun jika mimpi ini jadi nyata, dua kata untuk Pjs Bupati Merangin "LUAR BIASA" disertai dengan ungkapan saya saluttt.

Bangko, 15/3/2018

oleh: Himun Zuhri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun