Mohon tunggu...
verhel rompas
verhel rompas Mohon Tunggu... vrhlrmpas

buat saya, merubah hal kecil akan membawa perubahan yang besar tanpa melihat siapa kita. yahhh walaupun saya hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kejatuhan Manusia ke Dalam Dosa

2 November 2019   00:27 Diperbarui: 2 November 2019   00:45 3125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat berbicara tentang dosa, kita segera mengalami masalah. perasaan tidak suka terhadap pembicaraan tentang dosa dan keinginan untuk melihat bahwa diri kita lebih baik dari yang Alkitab tunjukkan kepada kita, menyebabkan kita segera mencari jalan untuk memaafkan diri dan kelakuan kita. Pada level pribadi, ketika kita dikritik karena melakukan sesuatu, kita secara naluriah memberikan pembelaan bahkan ketika jelas-jelas kita yang salah. Kita berkilah, "Anda tidak berhak untuk berkata begitu." Atau "Itu bukan salah saya. Mungkin banyak orang tidak pernah mengakui bahwa mereka bersalah tentang apa pun. Kita harus mengatasinya jika kita ingin mengenal diri kita dan Allah. Tanpa suatu pengetahuan tentang ketidakberimanan dan pemberontakan kita, kita tidak akan pernah bisa sampai mengenal Allah sebagai Allah kebenaran dan anugerah.

Bagaimana buruknya dosa itu sesungguhnya? Dan, siapakah yang terpengaruh?

Pandangan Alkitabiah adalah bahwa manusia itu tidak sehat atau hanya sakit. Sesungguhnya

manusia sudah mati sejauh menyangkut hubungannya dengan Allah. Ia "mati karena pelanggaran

dan dosa-dosa" sebagaimana yang telah Allah peringatkan kepadanya ketika Allah

menubuatkan akibat-akibat dosa sebelum kejatuhan.

Satu hal yang Alkitab maksudkan ketika mengatakan bahwa kita diciptakan

menurut gambar Allah adalah bahwa kita masing-masing diciptakan sebagai suatu trinitas,

beranalogi dengan bagaimana Allah adala Trinitas. Allah eksis dalam tiga Pribadi: Allah Bapa, Allah

Anak, dan Allah Roh Kudus. Namun Allah itu satu  dalam cara yang sama, setiap dari kita adalah satu

trinitas, yang diciptakan sebagai suatu tubuh, jiwa, dan roh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun