Dalam acara ini juga, kami berkesempatan mendengarkan sambutan dari pihak Perpusnas RI, yaitu Plt. Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan: Dra. Adriati, S.IP, M.Hum. Selain memberikan sambutan terkait ulang tahun pernikahan Pak Tjip dan Ibu Rose, beliau juga berpesan kepada semua yang hadir, yang mayoritas adalah kompasioner, untuk menulis buku demi mencerdaskan bangsa dan menyimpannya di Perpustakaan Nasional RI (PerpusnasRI). Karena perpustakaan adalah tempat yang aman untuk menyimpan buku. Jika disimpan di rumah, ada kemungkinan tidak terurus atau hilang. Jika dibiarkan di toko buku, maka pada akhirnya buku tersebut akan hilang juga. Entah karena terjual habis atau dijual murah karena tidak laku. Sementara kalau di perpustakaan, pasti aman. Bahkan saat ini perpusnas masih menyimpan buku dari tahun 1800. Maka, kepada para penulis, setelah menerbitkan buku, jangan lupa untuk memberikan kepada Perpustakaan Nasional RI, agar penulisnya tetap dapat menemukan buku tulisannya di Perpusnas.
Oh ya, acara ini juga difasilitasi oleh Yayasan Pustaka Thamrin Dahlan (YPTD), yaitu penerbit buku gratis, sahabat para kompasioner. Ketua Yayasan, Pak Thamrin Dahlan, dan juga CEO Kompasiana, Pak Nurulloh juga hadir dalam acara ini. Masing-masing memberikan sambutannya.
Dalam bedah buku "Diamond Wedding Annversary Tjiptadinata Effendi & Helena Roselina", terungkap harapan-harapan yang diwakili oleh para narasumber, untuk bisa seperti Pak Tjip dan Ibu Roselina, sampai kepada ulang tahun pernikahan ke-60. Rata-rata dari mereka baru menjalani pernikahan belasan samapai tiga puluhan tahun. Masih panjang menuju 60 tahun pernikahan. Ternyata semua rumah tangga ada up & downnya dan justru di situlah para pasangan diuji untuk tetap saling setia dalam segala situasi dan kondisi. Contoh nyata adalah Pak Tjip dan Bu Roselina yang ternyata bisa sampai ke 60 tahun pernikahan. Acara bedah buku ditutup dengan pantun sindiran yang ditujukan kepada para jomblo he..he..he...Intinya pantun itu mendorong agar para jomblo tidak usah takut untuk melangkah ke pernikahan. Semangat para jomblo!!
Sebelum acara makan bersama, kami berfoto rame-rame, setelah itu per komunitas. Semoga Pak Tjip dan Bu Roselina tidak kelelahan meladeni permintaan foto dan tanda tangan buku. Maklumlah momen langka ketemu Pak Tjip dan Bu Roselina, penulis inspirational di Kompasiana, yang tulisannya selalu cocok bagi semua generasi. Oh ya yang hadir lengkap lho, mulai dari gen Z yang termuda, sampai generasi Pak Tjip dan Bu Roselina yang tertua
Selesai foto, kami makan bersama. Nasi padang enak mantap, khas Indonesia yang terkenal sedunia. Sambil makan, kami juga bersenda gurau. Semuanya terasa dekat, walau jarang ketemu muka. Maklum jaman digital lebih sering ngobrol lewat media digital daripada ketemu muka.
Semoga bisa bertemu lagi lain waktu dengan Pak Tjip dan Ibu Roselina serta teman-teman semua. Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada panitia yang  sudah ikut mengusahakan acara ini. Sehat selalu untuk kita semua!
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI